Bupati Ciamis Kunjungi Korban Abrasi Luapan Sungai Cikaso
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Bupati Ciamis, Iing Syam Arifien, meninjau langsung lokasi dan mengunjungi korban abrasi luapan Sungai Cikaso, di Blok Cibadak, Dusun Sukapura, RT 24, RW 06, Desa Cikaso, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, yang mengakibatkan dua rumah warga hanyut terbawa arus sungai Cikaso, Senin (16/10).
Dalam kunjungan tersebut Iing, mengintruksikan kepada Dinas PUPR, Dinas Sosial, BPBD, dan dinas instansi lainnya, untuk menyelamatkan para keluarga korban untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman, sehingga bisa meminimalisir timbulnya korban jiwa.
Kemudian mendata para korban, mendata kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut, memberikan bantuan kepada para korban, dan segera membuat tanggul beronjong pengaman disepanjang lokasi tersebut, sehingga bisa meminimalisir terjadinya abrasi Sungai Cikaso, yang lebih luas dan parah.
“Saya berharap masyarakat dapat bersabar dengan cobaan yang sedang terjadi, mudah-mudahan dibalik cobaan yang diberikan oleh Allah SWT ini ada makna dan hikmah yang lain,”ujar Iing
Iing, berpesan dan menghimbau kepada warga masyarakat yang tinggal diwilayah tersebut, untuk tidak membangun rumah disepanjang bibir dan bantaran Sungai Cikaso, agar bila terjadi bencana air bah, rumah tidak terbawa arus air Sungai, sehingga tidak merugikan diri sendiri.
Secara terpisah, Camat Banjaranyar Wawan Hermawan menceritakan kronologis kejadian, menurutnya bencana tersebut berawal ketika hujan lebat menguyur wilayah Kecamatan Banjaranyar, pada Senin (16/10) dinihari hingga siang.
“Tiba-tiba arus air di aliran Sungai Cikaso meluap kembali, dan mengakibatkan abrasi disepajang bantaran Sungai tersebut, sehingga mengakibatkan rumah milik milik Bapak Sukirman dan Bapak Randi, yang letaknya berada tidak jauh dari bibir Sungai Cikaso tersebut, tanahnya tergerus, dan rumahnya ikut hanyut terbawa arus air Sungai,”ungkapnya.
Wawan, menambahkan akibat abrasi Sungai Cikaso, tersebut sedikitnya dua rumah warga hanyut dan dua belas rumah lainnya terancam. Pasca bencana tersebut Pemerintah Daerah melalui Dinas Instansi terkait telah menyalurkan bantuan tangab darurat, berupa sembako, tikar, selimut, dan lain-lain, serta mendirikan tenda pengungsian dan juga dapur umum.
Untuk jumlah kerugian harta benda yang diakibat oleh bencana tersebut,Wawan, mengungkapkan pihaknya belum dapat memprediksinya, karena kita masih fokus pada
penyelamatan warga dan keluarga korban yang rumahnya sudah hanyut.
“Saya belum dapat memprediksi jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut. Kami masih fokus pada evakuasi keluarga korban bencana tersebut,”tegasnya. (Baehaki Efendi/WP).