Lagi, Warga Kecewa atas Layanan RSUD Ciamis
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Pelayanan RSUD Ciamis kembali dikeluhkan masyarakat. Salah satu keluarga pasien mengaku kecewa terhadap pelayanan rumah sakit pemerintah tersebut.
Informasi yang dihimpun Warta Priangan, Minggu (15/10/2017), seorang warga Ciamis, Gian membawa anaknya yang demam tinggi ke RSUD Ciamis. “Saat itu anak saya mengalami demam tinggi. Saaat dibawa ke RSUD Ciamis seluruh ruangan penuh, jadi anak saya terpaksa menempati ruang IGD,” terang Gian.
Namun semalam dirawat di RSUD, tepatnya Senin (16/10) demam anaknya terus meningkat hingga mencapai 40,3 derajat celcius. Sontak Gian pun memanggil dokter untuk memeriksa anaknya karena khawatir kondisinya terus memburuk.
“Nanti ya pemberian obat ada waktunya, sekitar pukul 09.00 WIB,” jawab dokter jaga kepada Gian saat itu.
Gian pun kemudian mencoba kembali meminta tenaga medis untuk memeriksa anaknya. Tapi respon perawat dan dokter saat itu sempat membuat Gian berang.
“Ia nanti saya masih periksa pasien yang lain, tunggu aja dokter,” kata Gian menirukan ucapan sang perawat.
Yang dikhawatirkan Gian dan sang istri terjadi, sang anak yang masih balita itu kejang-kejang. Ia pun berteriak memanggil dokter dan barulah dokter serta perawat datang memeriksa kondisi anaknya.
Karena kecewa dengan pelayanan RSUD Ciamis, Gian berniat memindahkan anaknya ke RS lain. Ia pun meminta anggota keluarga lain membantu kepindahan perawatan sang anak.
Namun, keluarga yang datang hendak menjemput anak Gian dihalangi oleh satpam di pintu masuk UGD RSUD, tidak diperbolehkan masuk dengan alasan penunggu pasien hanya boleh 2 orang.
Ketegangan pun sempat terjadi. “Pak tolong bukakan pintu ini karena anak saya mau pindah. Kemudian security itu mejawab, sudah lapor belum, kalau mau pindah harus lapor dulu (dengan nada tinggi). Dari situ saya terpancing emosi hingga akhirnya membalas kembali perkataan security itu dengan nada keras, barulah pintu itu dibukakan,” tutur Gian.
“Iya benar tadi sempat ada rame-rame. Keluarga pasien dengan satpam. Bagus mungkin tujuannya agar pelayanan RSUD lebih baik, tidak sembarangan orang bisa masuk. Tapi kalau caranya kurang tepat, malah jadi masalah baru. Tadi juga saya dibentak satpam karena mau ngasihin KTP ke dalam (IGD). Padahal ditanya baik-baik saja dulu, jangan main bentak saja,” jelas salah seorang keluarga pasien yang eggan disebutkan identitasnya.
Anak Gian pun akhirnya dibawa keluarga ke salah satu RS swasta di Ciamis. Dari postingan akun facebooknya, Gian Ferdyana Henukh Terhani menjelaskan kini kondisi anaknya sudah membaik.
“Ini kejadian bukan pertama. Sudah beberapa kali saya kecewa dengan pelayanan RSUD Ciamis!” pungkasnya. (Senny Apriani/WP)