Empat Taksi Online di Bandung Dirusak Orang Tidak Dikenal
wartapriangan.com, BERITA BANDUNG. Baru saja beberapa hari terakhir Kang Emil menegaskan bahwa aktivitas angkutan tidak dilarang di Kota Bandung. Tapi sejumlah pengemudi taksi online di Kota Bandung diduga menjadi korban intimidasi disertai perusakan terhadap angkutan berbasis aplikasi (taksi online) tersebut, Rabu 18 Oktober 2017.
Sekretaris Jenderal Perkumpulan Pengemudi Online Satu Komando (Posko) Jawa Barat, Daniel Haryanto menuturkan, dari informasi sementara tercatat sedikitnya empat mobil pengemudi taksi online yang menjadi korban. “Mobil yang di-sweeping ada 4, 3 di depan Unpar, 1 lagi di dekat RS Salamun,” ujar Daniel.
Salah seorang korban, Darwin (40) menuturkan, sekitar pukul 14.30 dirinya baru saja menjemput penumpang dari RS Salamun. Ketika melintas di Ciumbuleuit tiba-tiba dilempar benda yang diduga batu. Dia kemudian segera berhenti. Tidak lama berselang, dia didatangi sejumlah orang tidak dikenal yang langsung melakukan perusakan. Kendati berhasil menjauhi kerumunan, mobil bagian kiri yang dikendarainya rusak akibat peristiwa tersebut.
Kapolrestabes Bandung, Hendro Pandowo mengatakan, pihaknya akan mengusut tuntas insiden tersebut. “Pelaku akan kita cari,” ujar Hendro di kawasan Ciumbuleuit, beberapa saat setelah kejadian.
Hendro meminta korban untuk membuat laporan resmi ke kepolisian. Pihaknya juga mengumpulkan bahan keterangan dengan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Pada saat yang sama, dia juga mengimbau kepada semua pihak terkait untuk menahan diri.
Polisi masih menyelidiki kasus ini dan meminta semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi.
(WP/Berbagai Sumber)