Negara Akan Rugi Puluhan Miliar Jika Partisipasi Pemilih di Garut Rendah!
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Pilkada Kabupaten Garut tahun 2018 dipredksi berpotensi merugikan negara sekitar Rp 40 Miliar. Demikian dikatakan Sekda Garut, H. Iman Alirahman kepada wartawan, Jumat (27/10). Potensi kerugian tersebut menurutnya apabila partisipasi masyarakat Garut dalam memilih Pilkada nanti rendah.
Seperti yang terjadi pada tahun 2013 lalu, tingkat kesadaran masyarakat dalam memilih waktu itu hanya berkisar 65% saja. Untuk itu sekda mengingatkan ASN (Aparat Sipil Negara) untuk ikut membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih dipelaksanaan Pilkada nanti.
Ditegaskan Sekda Garut, partisipasi masyarakat pada pemilihan Pilkada 2013 lalu, dari total 1,8 juta pemilih tingkat partisipasi masyarakat hanya 65 persen. “Jika hal itu kembali terjadi di Pilkada serentak 2018 yang akan datang, maka akan menimbulkan kerugian sekitar Rp 40 miliar,” kata Iman.
Kerugian tersebut menurut Iman, didasarkan pada anggaran Pilkada serentak 2018 di Garut sebesar Rp 121 miliar. Jika melihat DPT 2013 sebanyak 1,8 juta pemilih, maka satu suara berharga Rp 67.200. Kalau tingkat partisipasi publik hanya 65%, maka potensi inefisiensi sekitar Rp 40 miliar.
Ditegaskan Iman, jika dalam pengelolaan keuangan negara seperti itu kurang baik. Untuk itu sekda meminta partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak nanti bisa optimal, sehingga tidak menimbulkan kerugian yang begitu banyak.
Berdasarkan hasil rapat evaluasi tingkat Provinsi Jawa Barat, tingkat partisipasi masyarakat yang terbaik di Jawa Barat adalah Kota Tasik. Kota Tasikmalaya tingkat partisipasi masyarakatnya mencapai 82%. Untuk itu Iman berharap, partisipasi masyarakat Garut bisa menyamai Kota Tasik. (Yayat Ruhiyat/WP)