Pilkada Ciamis 2018 Diprediksi Hanya Diikuti Dua Pasangan Calon

147

wartapriangan.com, OPINI. Dinamika politik jelang Pilkada Ciamis semakin hari semakin  mengkristal, seiring dengan gambaran arah dukungan dari partai-partai politik. Kalau melihat realitas hari ini, ada kemungkinan Pilkada Ciamis 2018 hanya diikuti dua pasang calon. Setidaknya hal ini didasari oleh dua asumsi.

Asumsi pertama, hitung-hitungan dukungan partai politik. Sebagaimana dijelaskan dalam peratutan KPU, persyaratan dukungan untuk pasangan calon adalah minimal 20% dari jumlah kursi di DPRD. Artinya, kalau total kursi di DPRD Ciamis adalah 50, berarti siapapun pasangan calon yang akan maju di Pilkada Ciamis 2018 harus memiliki dukungan dari partai politik atau gabungan partai politik dengan jumlah kursi minimal 10.

Hari ini, petahana Iing Syam Arifin sudah mengantongi tiga rekomendasi dari tiga partai politik, antara lain; PDIP (12), Golkar (6) dan Hanura (2), dengan total sementara 20 kursi. Dari pengamatan sementara ini, tambahan potensial untuk Iing kemungkinan besar dari PPP yang memiliki 4 kursi. Jadi bisa diasumsikan Iing akan meraup minimal 24 kursi sebagai bekal untuk maju dalam Pilkada Ciamis 2018.

Kandidat lainnya adalah Herdiat. Akhir-akhir ini langkah politis Herdiat semakin kentara mengarah ke beberapa partai politik, di antaranya Demokrat (4) dan Gerindra (4).  Potensi tambahan kursi untuk Herdiat juga akan datang dari calon pendampingnya. Jika berpasangan dengan Yana D. Putra, tentunya PAN yang memiliki 5 kursi akan bergabung di gerbong Herdiat. Selain Yana, masih ada nama lain yang digadang-gadang berpotensi jadi pasangan Herdiat. Misalnya saja Arief Ismail Chowas dari PKB (4 kursi), Anjar Asmara yang dikenal dekat dengan PKS (5 kursi), Dr. Heri Sholehuddin yang sejak lama sudah tampil dengan branding Nasdem (3). Selain itu, satu kursi milik PBB kemungkinan juga akan bergabung di gerbong Herdiat. Rasanya, untuk mendapatkan sekedar 17 kursi bukan hal yang mustahil, meski sampai hari ini belum ada satupun rekomendasi dari partai politik berada di tangan Herdiat.

Kalau hari ini Iing sudah memiliki bekal 24 kursi dan Herdiat tidak akan kesulitan mendapat dukungan 17 kursi, itu berarti total keduanya sudah berjumlah 41 kursi. Sisanya, 9 kursi lagi sudah tidak bisa mencukupi untuk memenuhi bekal persyaratan calon lain. Dengan kata lain, peluang pasangan calon di Pilkada Ciamis 2018 adalah dua pasangan calon.

Asumsi kedua adalah berdasarkan hasil survei. Setidaknya sudah ada 7 hasil survei yang pernah mengemuka ke publik. Dari ketujuh hasil survey tersebut semuanya menunjukkan hanya ada dua kandidat yang memiliki potensi dukungan besar, yakni Iing dan Herdiat. Yang lainnya tidak ada yang mampu menyentuh angka 10%. Dan fenomena ini bertahan hingga hari ini. Sebagai contoh hasil survei dari Jaringan Suara Indonesia (Oktober 2017) menunjukkan raihan Iing mencapai61% dan Herdiat 35%. Yang lainnya, bahkan tak ada yang menyentuh angka 5%.

Beberapa kali hasil riset menunjukkan, secara logis, hanya ada dua orang bakal calon bupati yang potensial, yakni Iing dan Herdiat. Namun demikian, dalam politik analisa di atas kertas tak jarang juga pada akhirnya berbeda dengan kenyataan. Wallohu’alam bishowab.

 

[Iwan Mulyawan/Peminat masalah sosial politik]

 

 

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses