Pengalaman Pendaki Bertemu Cewek Misterius Penunggu Gunung Cikuray Garut

1,272

wartapriangan.com, KISAH KITA. Kisah nyata tentang cewek misterius penunggu Gunung Cikuray Garut ini sebenarnya terjadi pertengahan tahun silam, tahun 2016. Pengalaman misterius berbau mistis ini dialami oleh 6 orang pendaki gunung.

“Semuanya enam orang. Egi, dia orang Cirebon. Lalu Kang Bule, Aji, Musfik dan Deon, empat teman saya ini semuanya orang Sumedang. Tambah saya, dari Ciamis,” terang Fajrin pada Warta Priangan, Kamis (02/11/2017).

Menurut Fajrin, mereka berangkat menuju Gunung Cikuray Garut sejak siang. Tiba di kaki gunung sekitar jam 5 sore. Mereka memilih jalur Bayongbong untuk menapaki lereng Cikuray.

gunung cikuray garut

Mereka pun mulai menikmati pendakian sore itu. Di tengah pendakian, tepatnya di areal Pos 3, enam pendaki ini sempat mengalami kejadian mengagetkan.

“Kami sedang istirahat sejenak di Pos 3. Membuka perbekalan, makan makanan ringan. Tiba-tiba dari semak belukar ada suara babi. Ternyata benar. Kami yang sedang duduk-duduk tiba-tiba diserang babi hutan,” terang Fajrin. Sontak, mereka sempat panik dan ketakutan. Beruntung Si Babi Hutan tidak terus-terusan mengganggu mereka.

Pendakian pun dilanjutkan. Setelah menempuh waktu sekitar empat jam, tibalah mereka di Puncak Gunung Cikuray. Malam itu, mereka menyalakan api unggun kecil, sekedar menambah kehangatan perbincangan. Usai makan malam, diiringi petikan gitar, beberapa lagu balada milik Iwan Fals mereka dendangkan. Dan, lewat tengah malam mereka kemudian tertidur.

Hanya satu malam mereka menikmati indahnya Puncak Cikuray. Keesokan harinya, sekitar pukul 13.00, mereka berniat turun gunung.

Hujan yang cukup kerap menemani langkah-langkah mereka menapaki lereng Cikuray yang menurun. Tiba di Pos 2, sekitar menjelang maghrib. Hanya empat orang yang tiba saat itu, dua lagi ketinggalan di belakang. Suasana ketika itu berkabut.

“Kang Bule dan Aji ketinggalan. Mereka terlalu sibuk foto-foto. Kami berempat tiba lebih dulu di Pos 2 menjelang adzan maghrib,” ujar Fajrin.

Karena lama menunggu dan sebentar lagi masuk waktu sholat maghrib, Fajrin dan tiga temannya memutuskan untuk meneruskan perjalanan. Mereka tiba di rumah Ketua RT setempat tepat selepas adzan maghrib. Di rumah Pak RT, mereka mendirikan sholat maghrib.

“Bada Isya masih saja Kang Bule dan Aji belum datang. Kami mulai gelisah. Apalagi saya lihat Pak RT sudah berganti baju, sepertinya mau naik untuk mencari teman kami. Tepat pukul 21.00, kami putuskan naik kembali untuk mencari Kang Bule dan Aji. Kami naik ditemani Pak RT dan beberapa orang warga,” terang Fajrin.

Belasan orang kemudian mendaki lereng Gunung Cikuray Garut untuk mencari Bule dan Aji. Setelah hampir tiga jam pencarian, akhirnya mereka menemukan Bule dan Aji.

“Saat ditemukan, Kang Bule dan Aji sedang berusaha menyalakan korek api gas. Mereka seperti linglung,” tambah Fajrin.

Singkat cerita, keenam pendaki sudah tiba di rumah Pak RT. Setelah istirahat sebentar, Bule dan Aji pun mulai sadar. Padahal awalnya mereka sulit komunikasi, seperti orang bingung. Bule dan Aji kemudian menceritakan pengalaman misteriusnya.

“Sebenarnya jarak mereka dengan kami tidak jauh. Pengakuan Kang Bule, dia masih melihat kami berjalan di depan. Namun karena kabut ketika itu turun, memang terlihat samar. Lalu di sebuah persimpangan kecil, Kang Bule dan Aji bertemu dengan seorang cewek. Penampilannya seperti pendaki. Tapi anehnya, cewek pendaki ini sedang terduduk di sisi jalan setapak. Tanpa teman, bahkan tak terlihat membawa ransel,” terang Fajrin.

Cewek misterius inilah yang kemudian meminta Kang Bule dan Aji untuk meneruskan perjalanan pulang melalui arah yang ia tunjukkan. Arah tersebut sebetulnya bukan arah pulang, Kang Bule dan Aji pun tahu. Tapi entah mengapa, mereka berdua menuruti permintaan cewek misterius di Gunung Cikuray tersebut.

“Yang lebih mengagetkan dan membuat bulukuduk berdiri adalah reaksi Pak RT dan warga sekitar. Ketika mendengar cerita Kang Bule dan Aji, mereka kemudian bercerita. Katanya, cewek misterius penunggu Gunung Cikuray itu sudah beberapa kali muncul dan membuat pendaki yang ditemuinya linglung. Katanya sih, pernah ada cewek pendaki yang hilang, dan sampai sekarang tidak pernah ditemukan kabar atau jasadnya,” pungkas Fajrin.

 

Sebagaimana diceritakan Reja Fajrin di ruang redaksi Warta Priangan

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.