Belasan Siswa SMA di Tasikmalaya Terjaring Razia Polisi
wartapriangan.co, BERITA TASIKMALAYA. Belasan siswa SMA di Tasikmalaya terjaring razia Operasi Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatakan (KKYD) yang didelar oleh Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Kota pada Senin (06/11/2017) siang tadi. Bila sebelumnya jajaran Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota gencar merazia indekos dan hotel, kali ini sasarannya adalah para remaja di bawah umur yang berkeliaran di jalanan maupun warung kopi serta obyek wisata di wilayah Kota Tasikmalaya.
Misalnya saja di warung kopi kawasan Objek Wisata Situ Gede Kampung Maniis, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Ada beberapa remaja ketahuan bolos sekolah dan memilih nongkrong di sebuah warung kopi. Selain pelajar yang diketahui membolos sekolah, juga ada pelajar yang masih mengenakan seragam namun memilih nongkrong dibandingkan belajar di sekolahnya.
Untuk membuat jera, belasan pelajar ini diberikan hukuman oleh petugas berseragam korps coklat ini. Mulai memberikan hukuman fisik seperti push up, menyebutkan butir-butir Pancasila hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Mungkin karena tegang dan ketakutan, ada sebagian pelajar yang tidak hafal saat menyebutkan butir Pancasila secara berurutan. Sontak saja, kejadian itu membuat polisi yang bertugas di Polres Tasikmalaya Kota itu tertawa.
“Kami berikan sedikit hukuman supaya mereka jera. Tadi ada yang pakai seragam, itu berekliaran saat jam pelajaran sekolah bukannya berada di sekolah para pelajar tersebut malah memilih nongkrong. Kami juga berikan hukuman, supaya tidak menjadi kebiasaan,” kata Kasat Sabhara Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yudiono melalui KBO Sabhara, Ipda Sujarmanto usai melakukan razia di kawasan objek wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya, Senin (06/11/2017) siang.
Sementara itu, Sansa (16) siswa salah satu Sekolah Menengeh Kejuruan di Kota Tasikmalaya ini mengaku bolos sekoah karena di sekolahnya ada kegiatan UNBK. Kegiatan tersebut di mulai pukul 13:00 WIB, sedangan ia berangkat dari rumah pukul 07:00 WIB. Jadi dari pada menunggu di sekolah, lebih baik nongkrong dan minum kopi.
“Tadi saya di sekolah ada kegiatan, jadi saya ngga berangakat ke sekolah. Daripada pulang, saya nongkrong di sini. Soalnya kegiatan dimulai sekitar pukul 13:00 WIB,” kilahnya. (Andri Ahmad Fauzi/WP)