Ini Cara Pemerintah Agar Data Anak Tidak Sekolah di Pangandaran Valid

51

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP-PAUD dan Dikmas) Jawa Barat Menyelenggarakan Pentaloka Penguatan Sistem Pendataan ATS. Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Horison Palma Pangandaran, Minggu (12/11/2017).

Tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Sistem Pendataan ATS di Tingkat Desa Melalui Peran Serta Tripides (Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa/Kuwu). Sehingga dapat tersedia data ATS yang akurat di tingkat desa, kecamatan bahkan diharapkan di tingkat kabupaten.

Ketua panitia acara, Uum Suminar dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh Tripedes. Ke depan diharapkan dapat berkontribusi untuk menghasilkan data ATS yang valid. Selain itu, dapat membantu mewujudkan data ATS yang akurat dan update. Agar data tersebut dapat dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan penyelenggaraan wajib belajar pada jalur pendidikan formal maupun nonformal tingkat desa. Atau dengan kata lain dapat membantu suksesnya pencapaian tujuan PIP yang tepat sasaran.

Kepala Pusat PAUD dan Dikmas Jawa Barat, Muhammad Hasby dalam sambutannya mengatakan, program ini adalah program yang pertama dilakukan di Indonesia. “Bagaimana melibatkan tripedes ini untuk melakukan pendataan ATS tepat pada waktunya. Dan mampu meningkatkan pendataan ATS yang akurat, sehingga memiliki data ATS dari setiap desa atau kecamatan sebagai dasar untuk pelaksanaan program pendidikan kesetaraan,” jelas Hasby.

Sementara Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata usai acara mengatakan, menyambut baik program tersebut. Karena sudah selaras dengan program pendidikan yang diterapkan di Kabupaten Pangandaran.

“Dengan program ini, nantinya akan lebih tersisir lagi data anak tidak sekolah secara nyata. Ini akan semakin memudahkan dalam mengambil langkah dan kebijakan bagi pemerintah,” ujarnya singkat. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.