Misteri Penunggu Rumah Tua di Kalapajajar Ciamis
wartapriangan.com, KISAH KITA. Rumah tua di Kalapajajar Ciamis ini masih berbentuk model zaman dulu. Dari lantai, bentuk arsitektur tiang, daun pintu dan jendelanya memang model lama. Entah kenapa, beberapa orang yang pernah bermalam di rumah ini kerap mengalami peristiwa mistis. Setidaknya ada tujuh orang yang pernah mengalami hal tersebut.
“Saya pernah tidur di situ, sekitar jam 1 malam ada yang gedor pintu beberapa kali. Gedor, bukan ketuk, suaranya keras. Dan bukan hanya saya yang dengar,” terang Obi (41), warga Bandung yang pernah tidur di rumah itu atas izin penghuninya.
Rumah itu kebetulan disewa oleh teman Obi. Saat kejadian, Obi tidur bersama dua temannya, Imonk dan Jecung. Mereka bertiga mendengar suara itu, lalu bersamaan keluar kamar. Tapi tidak ada siapapun. Mereka masuk lagi ke kamar, lalu ada lagi yang menggedor. Lagi-lagi, setelah dicek tetap tidak ada orang lain di rumah itu.
Oleh teman Obi, rumah kontrakan itu dijadikan kantor konsultan. Karena pekerjaan konsultan seringkali menuntut kerja sampai larut, hingga terkadang mengharuskan para pekerjanya menginap di rumah tersebut.
Peristiwa berbau mistis juga dialami oleh Wati (20). Warga Panawangan ini terpaksa harus ikut bersama kakak kandungnya menginap di rumah itu. Ia tidur di kamar berbeda dengan kamar yang digunakan Obi. Wati tidur di kamar depan, jendelanya langsung menghadap halaman rumah. Sekitar jam 2 subuh, ia mendengar ada yang menggedor dinding dari ruang sebelah. Karena beberapa kali terdengar, ia pun memaksakan bangun, lalu keluar kamar untuk menghampiri kakaknya yang tidur di kamar sebelah. Namun ternyata kakaknya tidak merasa menggedor dinding, ia mengaku tidur pulas.
Wati pun kembali ke kamar. Meski masih penasaran, ia sempat tertidur selepas itu. Namun tak lama, giliran pintu kamar dia terdengar diketuk beberapa kali. Wati segera keluar, karena mengira kakaknya yang mengetuk. Wati mengaku ketakutan bukan kepalang saat membuka pintu ternyata tidak ada siapa-siapa. Ia menutup kembali pintu kamarnya. Suasana hening membuat pendengaran Wati sensitif. Sesaat setelah menutup pintu, ia mendengar suara piring berjatuhan di dapur.
“Lutut saya lemes, takut sekali. Ada piring berjatuhan, ada suara air keluar dari dispenser. Saya tidak kuat, sampai menjerit terutama pas TV tiba-tiba menyala,” aku Wati.
Peristiwa mistis di Rumah tua di Kalapajajar Ciamis ini tidak hanya terjadi malam hari. Toni Berlianto Wibowo (29), warga Bojonghuni Ciamis bahkan mengalaminya di siang bolong. Ketika itu, ia bersama dua orang temannya sedang mengetik pekerjaan di komputer. Ada tiga komputer di ruang tengah rumah itu. Semuanya sedang digunakan mengetik. Lalu tiba-tiba ada sesuatu yang membuat Toni dan dua orang lainnya tersentak.
“Kami lagi ngetik, tiga orang. Semua fokus ke kerjaan masing-masing. Tiba-tiba terdengar suara orang mendengkur, seperti sedang tertidur pulas,” terang Toni.
Suara orang mendengkur itu terdengar jelas. Toni dan kedua temannya saling pandang. Atas inisiatif Toni, mereka memberanikan diri menghampiri asal suara.
“Terdengar seperti di mushola samping kamar mandi belakang. Kami takut, tapi penasaran. Karena bertiga jadi memberanikan diri. Saat kami mendekat suara mendengkur itu masih ada. Tapi pas tinggal satu dua langkah lagi, suara itu hilang. Kami lihat ternyata di mushola tidak ada siapa-siapa,” papar Toni.
Meski saat itu siang hari, Toni dan dua temannya mengaku lari keluar rumah karena ketakutan. [Abu Ayyub/WP]