Puluhan Warga Korban Pergerakan Tanah di Tasikmalaya Mengungsi

65

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Pasca terjadinya pergerakan tanah di Tasikmalaya, warga terpaksa mengungsi di kantor Desa Sukarasa. Puluhan rumah rusak dan ratusan warga terisolir akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak Jumat (17/11/2017) dini hari tadi.

Kepala Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Tete Abdul Manap, mengatakan akibat kejadian itu, puluhan kepala keluarga mengungsi. Sebab, pergerakan tanah terus meluas dan dapat mengancam keselamatan warga.

Hingga kini, pergerakan tanah menyebabkan 31 rumah rusak dan ratusan lainnya rusak berat, sedang, dan ringan. Selain itu, jembatan penghubung juga nyaris terputus.

“Untuk data rumah yang rusak kami masih melakukan pendataan berapa jumlahnya, termasuk kerugian materi. Kalau rumah yang rusak 31 rumah, sisanya rusak  ringan,” katanya.

Aparat TNI dan warga tengah bergotong royong mengevakuasi barang-barang korban pergerakan tanah di Tasikmalaya. (foto: andri ahmad fauzi/wp)

Dia menuturkan, kini puluhan warga mengungsi di kantor desa untuk mejaga hal-hal yang tidak di inginkan paparnya. Warga pun berusaha menyelamatkan harta bendanya ke tempat aman guna menghindari pergerakan tanah semakin meluas dan dalam.

Pengungsi yang merupakan warga Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya itu saat ini sangat membutuhkan bantuan seperti selimut, tempat tidur, makanan, dan obat-obatan.

“Ya saya ngsungsi di dulu di sini di bale desa karena takut rumah roboh. Saya ngga sempat beresin barang-barang milik saya karena pada saat kejadian saya kaget dan takut,” jelas salah satu warga yang terdampak pergerakan tanah, Ratansari (32).

Saat ini pihak BPBD Kabupaten Tasikmalaya sudah sampai ke lokasi guna melakukan pendataan. Sedangkan pihak desa telah mengimbau warga untuk waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah meluas dan longsor yang bisa kapan saja terjadi. (Andri Ahmad Fauzi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.