Innalillahi… Begini Dahsyatnya Banjir Bandang di Malangbong Garut
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Musibah banjir bandang di Malangbong Garut, mengakibatkan 149 rumah penduduk (147 KK/768 jiwa) mengalami kerusakan, dari rusak ringan, sedang dan berat. Selain itu fasilitas umum rusak. Terdiri dari masjid (8 buah), sekolah (2 buah dengan 6 ruang kelas), jembatan (7 buah), irigasi (4 titik), dan jalan (2 titik).
Sedangkan jumlah warga yang terancam sebanyak 464 KK, 1.600 Jiwa ditambah beberapa buah fasilitas umum lainnya. Atas musibah tersebut, mengakibatkan kerugian sebesar Rp 4.476.000.000,-. Selain itu warga pun membutuhkan bantuan berupa makanan, pakaian, selimut, obat-obatan serta peralatan masak.
Sebelumnya, hujan lebat di wilayah Kecamatan Malangbong dan sekitarnya pada hari Rabu (22/11/2017), berdurasi cukup lama, dari pukul 14.30 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. Sementara tanda-tanda bencana mulai terlihat dari mulai pukul 16.00 WIB. Saat itu air mulai datang ke lokasi kejadian, tepatnya di Kampung Cipeuyeum dan Kampung Cijanur Desa Sukamanah.
Menurut Camat Malangbong, Drs. Teten Sundara, mula-mula air datang dari dua sungai yakni Sungai Citatapa dan Sungai Cideres. Kemudian menerjang rumah H. Ujang hingga tembok rumahnya jebol, mengakibatkan hanyutnya seluruh isi rumah termasuk satu buah kendaraan roda tiga.
Tidak sampai di situ, air kemudian menuju Kampung Cijanur. Karena terjadi penyempitan di jembatan, air yang datang berputar dan naik ke perkampungan hingga mencapai ketinggian 1,5 sampai 2 meter.
Di samping merendam perkampungan, air pun mulai mengalir ke bawah dan mengakibatkan banyak tembok di bantaran sungai terkikis, sehingga mengakibatkan longsor dan mengahnyutkan benda-benda yang dilaluinya.
Teten juga melaporkan, kejadian banjir bandang tidak hanya di Sungai Cideres, namun di Sungai Cikurutug Desa Malangbong, yang berdampak pada rusaknya jembatan di daerah Tanjaknangsi Desa Malangbong. Sedangkan di daerah Kampung Ciwahang Desa Sukamanah, terjadi hal yang sama yang diduga berasal dari daerah pegunungan. Air tersebut melewati jalan dan selokan hingga kemudian menimpa perkampungan.
Dilaporkan pula, keajadian hujan lebat tidak hanya mengakibatkan banjir bandang, tetapi mengakibatkan longsor di beberapa desa, diantaranya Desa Girimakmur, Desa Campaka, Desa Mekarmulya, Desa Cihaurkuning, Desa Cikarag, Desa Barudua, Desa Cinagara dan Desa Sekarwangi.
Pemerintah Kabupaten Garut melalui BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, termasuk pihak Kecamatan Malangbong beserta Polsek dan Koramil, melakukan evakuasi korban Banjir Bandang.
Di hari ke dua pihak BPBD menurunkan Damkar, Aparatur Kecamatan, Dishub, serta anggota Polsek, Koramil, Brimob dan Dalmas masing-masing satu Peleton dengan dibantu dari berbagai elemen masyarakat, juga organisasi kepemudaan.
Mereka melakukan pembersihan rumah-rumah yang terkena banjir, terutama di wilayah Desa Sukamanah (Cijanur, Cipeuyeum dan Ciwahang).
Menurut Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Malangbong bisa saja disebabkan oleh rendahnya tanah tempat berdirinya rumah warga. Selain itu diperparah dengan dangkalnya sungai serta curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan aliran air sungai atau selokan meluap dan menyebabakan rumah warga tergenang.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Helmi menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Hal yang dapat dilakukan melalui pendalaman dasar sungai yang saat ini telah mengalami pendangkalan. (Yayat Ruhiyat/WP)