Selain Iing dan Herdiat, Kans Balon Ciamis yang Satu Ini Menguat Signifikan
wartapriangan.com, OPINI. Kurang lebih dua bulan lagi masa pendaftaran calon dibuka. Namun hingga hari ini, belum ada satupun deklarasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis. Iing-Oih, meski sudah lama bertunangan, entah karena faktor apa hingga saat ini belum menggelar deklarasi. Sementara Herdiat juga sama. Meski arahnya semakin merapat ke Yana D. Putera, namun desas-desus deklarasi yang tadinya bakal digelar minggu ini pun sepertinya bergeser. Dan diam-diam, satu sosok balon Ciamis ternyata mulai menunjukkan kekuatannya. Balon yang satu ini nongkrong di posisi ketiga dalam hal elektabilitas, setelah Iing dan Herdiat tentunya.
Setidaknya tiga lembaga survey berkelas nasional yang sudah beredar di publik faktanya menempatkan balon ini di posisi ketiga. Indikator Politik Indonesia, Jaringan Riset Indonesia dan LSI Network, memiliki hasil urutan yang sama hingga tiga nama teratas. Balon yang gerakannya relatif luwes tapi masif ini bahkan mengalahkan beberapa politisi senior yang digadang-gadang membidik kursi Ciamis 2.
Dia adalah Anjar Asmara, bakal calon dari segmen muda. Faktanya, nama Anjar berhasil melampaui elektabilitas bakal calon yang lain. Wakil Bupati Ciamis Oih Burhanudin, anggota DPRD Ciamis Yana D. Putera, tokoh muda NU Arief Ismail Chowas, berada di bawah Anjar. Termasuk balon dari kalangan akademisi Dr. Heri Sholehuddin, dan politisi muda PKS yang sekarang berkiprah di provinsi, Didi Sukardi.
Misalnya saja dalam hasil survey Indikator Politik Indonesia. Dalam simulasi 4 nama, urutan pertama Iing, kedua Herdiat, dan ketiga Anjar Asmara. Menurut Indikator, Anjar berpeluang mengantongi 6,4% suara. Jauh melebihi prediksi terhadap raihan Oih Burhanudin yang berada di angka 3,4%.
Nama Anjar juga bertahan di urutan ketiga dalam riset yang digelar Jaringan Riset Indonesia. Bahkan, balon muda yang juga menjabat Ketua PWI Ciamis-Banjar-Pangandaran ini tetap berada di urutan tersebut meski dalam simulasi 10 nama. Anjar masih mampu mengantongi bekal 2,5% dalam simulasi berpenumpang padat tersebut.
Terakhir dari LSI Network, Anjar tetap berada di urutan ketiga. Raihannya mematok angka 3,8%. Lagi-lagi, dalam survey LSI pun nama-nama lain harus berada di bawah Anjar.
Potensi Anjar tampaknya tak bisa dipandang sebelah mata. terlebih jika dikaitkan juga dengan eksistensi keluarga Hamara, yang sudah lama makan asam garan politik di Ciamis. Selain itu, akses kuat Anjar ke internal PKS juga patut diperhitungkan.
Akankah Anjar Asmara menjadi kuda hitam? Waktu yang akan menentukan.[Abu Ayyub]