Pengalaman Paling Mistis, Gara-Gara Membandel di Pesantren Alhuda Tasikmalaya

1,593

wartapriangan.com, KISAH KITA. Kisah ini dialami oleh lima orang santri di Tasikmalaya. Terjadi pada bulan Maret, tahun 2014. Kelima santri ini mengalami peristiwa mistis setelah sebelumnya sempat membandel. Mereka memilih main ke Dadaha, padahal seharusnya mengikuti jadwal pengajian rutin malam Jumat.

“Saya ingat sekali waktu itu malam Jumat. Jadwal riyadhoh (melatih diri), seharusnya semua santri ikut. Saya dan empat teman saya malah diam-diam pergi, main ke Dadaha,” terang Junia.

Kelima santri ini adalah teman satu kamar (satu kobong), di Pesantren Al Huda Cikalang Tasikmalaya. Mereka adalah Junia, Yasin, Zamzam, Danil dan Asep. Junia mengaku sudah tidak enak hati ketika mulai kabur dari pesantren.

“Ya kami bandel memang. Malah kabur, main ke Dadaha. Pas pergi juga udah gak enak hati. Bukan karena takut di-ta’zir (dihukum), da itu mah pasti. Ini mah gak tau kenapa, gelisah aja sejak pergi sampai pulang,” papar Junia pada reporter Warta Priangan, Helmi Razu Noviansyah.

Singkat cerita, sesuai perkiraan Junia, keesokan harinya mereka kena ta’zir (hukuman). Mereka diberi sanksi karena tidak disiplin. Saat menerima hukuman, ustadz di pesantren tersebut menanyakan alasan, kenapa mereka tidak ikut riyadhoh, malah pergi bermain ke Dadaha. Apa alasannya?

“Ustadz Udung nanya, apa alasan kami malah bermain, tidak ikut kegiatan? Nah, Si Yasin menjawab begini:

Ustadz, Saya mah nggak akan berhenti bermain sebelum melihat cewek yang paling cantik sedunia.”

Menurut Junia, dari keempat temannya itu, Yasin memang anak yang paling berani bicara dan lucu.

Mau Lihat Wanita Paling Cantik? Ini saran Ustadz (Halaman 2)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.