Sedih… Perempuan Tua di Pangandaran Ditelantarkan Anaknya Bertahun-tahun

103

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Namanya Suprapti. Perempuan tua berusia 72 tahun ini hidup sebatang kara di sisa hidupnya. Anak dan cucu yang menjadi harapannya di masa tua seolah hilang ditelan bumi. Sampai saat tak ada kabar dari anak-anaknya.

Warga Dusun Bojongsari RT 01 RW 01 Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran ini, sudah delapan tahun tinggal di rumah kontrakan yang sangat sederhana di pinggir Sungai Cikidang.

Tubuhnya yang kini renta, Suprati mengaku, demi menyambung hidup ia terpaksa meminta belas kasihan orang lain bahkan sampai ke pihak pemerintah desa setempat. Beruntung, ada orang dermawan yang mau membayar biaya sewa rumah kontrakan Suprapti tiap bulannya.

“Biaya sewa rumah seratus ribu, setiap bulannya selalu dibayar sama Pak Haji Eli Poniman pemilik Rumah Makan Karya Bahari,” tuturnya.

Sambil meneteskan air mata Suprapti menuturkan bahwa anak-anaknya sudah lama menelantarkan dirinya sebatang kara.

“Selama ini anak saya tidak sekalipun menjenguk. Bahkan mereka seolah tidak mau mengakui saya sebagai ibunya. Padahal anak saya tinggal di Kecamatan Sidamulih,” lirih Suprapti.

Selain itu Suprapti memiliki anak perempuan. Sumini namanya. Beberapa tahun ini ia bekerja di Malaysia namun tidak pernah pulang. Sampai saat ini tidak pernah ada komunikasi apalagi mengirimnya uang.

Sedangkan anak lelaki satu-satunya namanya berinisial O sudah menikah dan tinggal di Dusun Cimanggu, Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran.

“Anak saya usahanya pemborong dan terbilang sukses. Namun entah kenapa tega pada orang tua. Apa dia tidak takut kualat atau durhaka,” ujar Suprapti.

Suprapti mengatakan dirinya sudah beberapa tahun terakhir tengah menderita sesak napas dan butuh pengobatan dan penanganan rutin dari dokter.

“Beruntung setiap saya berobat ke dr. Frans selalu digratiskan dari mulai pemeriksaan begitupun juga obatnya. Sementara dari Pemerintahan Desa Babakan secara rutin saya selalu menerima bantuan berupa uang, beras serta sembako lainnya,” ujarnya.

(Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses