Kunjungan Wisatawan ke Citumang di Pangandaran Menurun, Ternyata Ini Penyebabnya…

146

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Madi, tokoh masyarakat di objek wisata Sungai Citumang mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata sungai Citumang yang terletak di Dusun Sukamanah, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran terus menurun. 

“Lihat saja data di kami, hari ini Minggu 3 Desember 2017, jumlah pengunjung tak lebih dari 20 orang,” ujarnya.

Menurutnya ada beberapa faktor penyebab menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Sungai Citumang. Diantaranya makin banyaknya objek wisata baru yang dibuka di Kabupaten Pangandaran.

Meskipun secara makro bagus dari hal ekspansi sektor kepariwisataan, sehingga banyak pilihan objek wisata. Namun menyebabkan berkurangnya kunjungan wisatawan ke objek wisata yang dikelolanya karena wisatawan terpecah.

Faktor lain yang justru paling krusial menjadi penyebab berkurangnya jumlah wisatawan adalah akses jalan. Infrastruktur jalan menuju Citumang masih rusak sepanjang 2 kilometer dan sama sekali belum ada kabar akan diperbaiki.

“Kita sering mendengar keluhan dari wisatawan yang berkunjung tentang buruknya akses jalan ke sini. Ini terkadang membuat kapok mereka. Mungkin mereka juga akan menceritakan kondisi di sini kepada teman dan relasi mereka, sehingga akhirnya mereka lebih memilih berwisata ke Objek Wisata lainnya,”ungkapnya.

Kekecewaan tersebut dibenarkan Rusdiana (36) wisatawan asal Bandung kepada Warta Priangan, Minggu (3/12/2017). Menurutnya, ia sangat menyukai keindahan Citumang, tapi akses jalan tidak diperhatikan pihak Pemkab.

“Kebetulan hari ini cerah, namun beberapa teman menyampaikan jika kondisinya hujan, akses jalan ke sini jelek sekali. Becek dan licin,”ujarnya.

Dirinya berharap akses jalan segera diperbaiki karena menurutnya objek wisata Citumang sangat bagus dan menjanjikan di jual ke wisatawan. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.