Evakuasi Dump Truk yang Halangi Jalur Kereta di Tasikmalaya Sebabakan Kemacetan Panjang
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Proses evakuasi dump truk yang terjungkal masuk jalur kereta api di Tasikmalaya berlangsung cukup lama. Akibatnya arus kendaraan macet.
Sedikitnya dua kendaraan derek digunakan untuk mengevakuasi bangkai dump truk yang terjungkal masuk jalur kereta api di Rajapolah, Tasikmalaya, Kamis (07/12/2017) siang. Proses evakuasi kendaraan berlangsung lama hampir satu jam akibat medan yang cukup sulit.
Selain posisi dump truk berada di bawah jalan dengan ketinggian hampir dua meter, besi pembatas serta tali kabel informasi antar stasiun juga menyangkut di badan dump truk.
Akibat lamanya proses evakuasi, kemacetan panjang terjadi di jalan raya Rajapolah. Kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung dan sebaliknya berhenti dan petugas kepolisian terpakas buka tutup jalur.
Setelah satu jam, dump truk akhirnya berhasil dievakuasi dengan dibantu kendaraan dump truk lainnya. Polisi pastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini meski tiga perjalanan kereta terhambat.
“Proses evakuasi mudah-mudahn secepatnya. Kita siagakan dua derek sempe sejam dua jam bisa langsung evakuasi,” jelas Kanit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Dedi Haryana saat dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian.
Selain dump truk melintang di jalur rel, longsor di jalur rel juga terjadi di kawasan Garut, Jawa Barat. Beruntung, amblasnya rel tidak menyebabkan keberangkatan kereta dari Bandung menuju tasikmaLaya terhambat.
Kepala Balai LLPJ Dishub Wilayah Tiga Jabar, M Abduh Hamzah pastikan seluruh perjalanan kereta melalui Garut normal Kamis siang Ini. “Memang di daerah Garut-TAsik ini daerah rawan longsor. Ada juga truk terguling ganggu rel kereta tapi lagi dievakuasi. Mudah-mudahan satu hingga dua jam bisa dievakuasi. Memang ada kereta terhambat menurut info bahwa ada longsor tapi bisa langsung diatasi longsor bisa dilalui,” jelas M. Hamzah.
Selain rawan longsor, jalur kereta di Selatan Jabar juga banyak yang berpapasan dengan jalan raya. Bahkan, di beberapa titik seperti di kilometer 255/6 Rajapolah ini kerap terjadi kecelakaan kendaraan masuk rel kereta. (Andri Ahmad Fauzi/WP)