Warga Tasikmalaya Serbu Operasi Pasar Elpiji 3 Kg

76

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Operasi pasar Pertamina diserbu warga Tasikmalaya. Ratusan warga ini rela antre demi mendapatkan gas elpiji 3 kg bersubsidi atau gas melon.

Warga rela antre beberapa jam demi membeli gas melon maksimal satu tabung per orang. Dalam operasi pasar yang dilakasanakan di jalan Cieunteng, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, pertamina menjual elpiji dengan harga Rp 16.000 per tabung. Syaratnya, warga harus membawa kartu tanda penduduk (KTP).

Pada Selasa (07/12/2017) siang, sebelum operasi pasar dimulai, di kantor kelurahan sudah banyak warga yang antre. Antrean warga bahkan sampai ke luar halaman kantor kelurahan.

Di Tasikmalaya, gas melon tersebut memang belakang ini sulit didapatkan. Kelangkaan gas bersubsidi tersebuh hampir sudah sebulan.

“Kelangakan gas ini sudah hampir satu bulan. Kalau dampak kelangkaan gas saya belum tahu. Saya tadi ngantre dari jam delapan pagi. Di sini elpiji dijual Rp. 16 ribu, kalau di warung Rp. 25 ribu, jadi lebih murah,” tutur salah seorang warga, Edi Sadeli (54) yang ditemui di lokasi operasi pasar.

Warga berharap operasi pasar tabung gas elpiji 3 kg ini bekelajutan hingga tahun baru atau perayaan natal yang akan datang.

Dalam operasi pasar kali ini, Pertamina sudah menyiapkan 500 tabung gas melon. Meski jumlah elpiji 3 kg yang disipakan cukup banyak, namun warga yang sudah mengantre nampak tidak sabar. Petugas kelurahan pun tampak kesulitan melakukan absen satu per satu warga yang antre untuk membeli tabung gas.

“Hari ini kita siapkan 500 tabung ini khusus untuk rumah tangga. Jadi tidak ada persyaratan cukup bawa KTP untuk satu rumah tangga satu tabung sesuai KTP yang mereka bawa. Yang saya ketahui untuk operasi pasar hanya di sini dan di Kelurahan Tuguraja,” jelas Sekretaris Kelurahan Argasari, Maksum.

Dalam operasi pasar tersebut ada beberapa warga yang harus kecewa karena pulang dengan tangan kosong. Mereka tidak kebagian gas elpiji yang dijual di operasi pasar tersebut.

Penyebabanya, selain stok yang tebatas, warga dari luar daerah juga ada yang ikut antre untuk mendapatakan tabung gas subsidi tersebut. (Andri Ahmad Fauzi/WP)

 

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.