Prof. Dr. M Ahman Sya: Pariwisata Kabupaten Garut Perlu Dibenahi!
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Kabupaten Garut kaya dengan objek wisatanya. Hampir dari 42 kecamatan yang ada di Garut memiliki potensi wisata. Namun disayangkan, para wisatawan yang berkunjung seperti tidak betah berlama-lama di Garut.
“Untuk itu, Garut perlu didukung manajemen dan marketing yang profesional, terutama untuk menciptakan rasa aman, nyaman bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke Garut,” papar Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar, Prof. DR. M Ahman Sya.
Prof. DR. M Ahman Sya menambahkan, untuk menciptakan kenyamanan serta keamanan para wisatawan, mutlak harus melibatkan aparatur keamanan. Sehingga tugas untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para pelancong sepenuhnya di tangan aparat keamanan.
“Selain itu, masyarakat Garut sendiri terutama yang berada di sekitar lokasi wisata harus bisa menggerakan sadar wisata salah satunya dengan menciptakan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Terutama para pemudanya, harus menjadi pengamanan di daerah wisatanya masing-masing,” lanjutnya.
“Pihak pengelola wisata di Kabupaten Garut juga harus mengajak perwakilan dari TNI maupun Polri, agar mendapatkan pengetahuan dalam upaya membangun pariwisata. Lebih dari itu, keberadaan TNI dan Polri serta aparatur pemerintah daerah lainnya harus menjalin kerjasama guna membangun sektor pariwisata di Garut menjadi jauh lebih baik,” jelas Ahman Sya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah mengatakan, komisinya siap mendukung Kabupaten Garut untuk mengembangkan kawasan pariwisata dan budaya untuk menjadi industri wisata yang menguntungkan bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Sementara Bupati Garut, Ruddy Gunawan mengatakan, pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Garut sangat berdampak terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Garut.
Ruddy menambahkan, pada tahun 2016 LPE Kabupaten Garut sebesar 5,85 %, melebihi LPE Jawa Barat (5,6%) dan nasional (5,2%). Sedangkan PDRB per kapita Atas Dasar Harga (ADH) berlaku tahun 2016 sebesar Rp. 17,29 juta lebih.
“Padahal pada era tahun 2002 LPE selalu di bawah Jawa Barat,” tukas Bupati Ruddy.
Dalam upaya meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, sebut bupati, kini gencar mengembangkan pariwisata berbasis desa dengan program Desa Wisata. “Hasilnya, kini ada sekitar 3 desa wisata yang akan dijadikan destinasi wisata,” pungkas Ruddy.
(Yayat Ruhiyat/WP)