Belasan Pengemis dan Anak Jalanan di Ciamis Terjaring Razia

61

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ciamis turunkan puluhan anggotanya untuk melakukan penertiban Keamanan, Keindahan dan Ketertiban (K3) di sekitaran pasar Ciamis, Alun–Alun Ciamis, dan area pusat kota, Senin, (11/12/2017). Dari hasil operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan belasan pengemis dan anak jalanan.

Dari Pasar Ciamis, delapan orang pengemis dan pengamen berhasil dijaring. Dan delapan orang anak yang masih di bawah umur diamankan dari sekitaran lampu merah Imbanagara. Jadi total 16 pengemis dan pengamen dirazia petugas.

Kabid Tantib Satpol PP Ciamis, Adang Rahman menjelaskan, rencananya mereka akan dikembalikan ke tempat asalnya masing–masing agar tidak kembali lagi ke Ciamis. “Satpol PP akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan sedang memberi pengarahan untuk para pengemis yang terjaring razia dengan harapan mereka tidak melakukan hal tersebut,” ujar Adang Rahman.

Salah satu pengemis yang terjaring razia, Yani mengatakan, dirinya sudah 12 tahun menjadi pengamen untuk membayar hutangnya ke kosipa sebesar Rp. 10 juta. Ia juga mengatakan, suaminya bekerja sebagai tukang parkir dan memberi izin kepadanya untuk melakukan hal ini.

Di tempat lain, anggota Satpol PP juga melakukan razia di kawasan jalur utama Ciamis tepatnya sekitar lampu merah Imbanagara. Dalam melakukan penertiban, terjaring delapan orang di bawah umur. “Kalau saya melihat dari tampang mereka kayanya sudah tidak asing, anak–anak ini sering kali mengamen dan meminta minta kepada mobil–mobil yang terhenti di lampu merah,” lanjut Andang Rahman.

Sedangkan salah satu anak jalanan, Mira Mirawati (18) kepada Warta Priangan mengaku berasal dari Kota Bandung dan sudah tidak sekolah sejak keluar dari SMP. Ia mengaku tinggal di rumah pacarnya yang berasal dari Karang Resik, Tasikmalaya.

“Saya dari Bandung, datang ke Ciamis bersama pacar. Saya tadinya sedang menunggu pacar saya yang sedang mengambil handphone ke temannya,” katanya.

Adang Rahman mengatakan, dirinya sangat menyayangkan tentang banyaknya pengemis yang berkeliaran di Ciamis. Terlebih banyaknya anak–anak di bawah umur yang harusnya menikmati masa mereka dengan bermain tapi malah harus meminta minta di jalanan. (Helmi Razu Noviansyah/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.