BPBD Salurkan Bantuan Korban Gempa Tasikmalaya
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa siang tadi (19/12/2017), menurunkan bantuan logistik kepada korban gempa yang ada di 31 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
Hari ke empat pasca gempa Tasikmalaya tersebut, BPBD terus menurunkan beragam jenis bantuan kemanusiaan mulai dari makanan, air kemasan, tikar dan selimut serta bantuan logistik lainnya.
Bantuan logistik berasal dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, kelompok masyarakat maupun individu.
Saat ini, BPBD Kabupaten Tasikmalaya telah mendata ada sekitar 1.568 rumah warga yang mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan. Kerusakan rumah yang paling banya ada di empat kecamatan diantaranya Kecamatan Manonajaya, Parung Ponteng, Cikatomas dan Salawu.
Tidak ada catatan korban jiwa dalam peristiwa gempa 6,9 magnitude, namun ada 4 orang korban yang mengalami luka berat. Dan kini para korban masih dalam perawatan di rumah sakit swasta di Tasikmalaya.
Mekanisme distribusi logistik bantuan dilakukan dengan instruksi pos logistik di posko utama yang saat ini berlokasi di kantor BPBD Kabupaten Tasikmalaya. Barang bantuan akan didistribusikan langsung kepada setiap keluarga terdampak di 31 kecamatan dan harus sepengetahuan dari camat setempat.
Kabid Darurat Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, H. Ria Supriatna menghimbau, agar warga untuk tenang dan jangan percaya terhadap informasi hoax. “Pusat informasi satu pintu berada di BPBD Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.
“Ini bantuan yang diberikan oleh kami berdasarkan bantuan yang masuk. Ya, sampai hari kemarin itu di dua puluh kecamatan, kemungkin data ini bisa bertambah. Saya sebagai kepala bidang darurat logistik bertangung jawab mengolah logistik,” jelasnya.
Hingga kini, pihak BPBD Kabupaten Tasikmalaya masih terus melakukan pendataan verifikasi data kerusakan dengan menerjunkan tim BPBD, Tagana, PMI dan dibantu TNI dan Polri. Karena pencatatan di lapangan masih adanya rumah warga yang mengalalami kerusakan.
(Andri Ahmad Fauzi/WP)