Puluhan Tukik Dilepasliarkan di Pantai Legokjawa Pangandaran

49

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Pasca kematian sepuluh ekor Penyu di Pantai Legokjawa 19 september lalu, sebanyak 82 ekor tukik yang baru menetas lima hari lalu dilepaskan, Selasa 26 Desember 2017 siang tadi.

Turut hadir dalam pelepasan tukik, Asisten Daerah II Kabupaten Pangandaran Apip Winayadi, Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Rida Nirwana, Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Perwakilan BKSDA dan masyarakat setempat.

Menurut Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) Camar Laut Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak Jamhuri terkait rawai senggol yang kerap memakan korban Penyu, kini sudah berhasil ditekan dan penggunaannya bisa dipastikan tidak ada untuk sementara ini.

Tadi, kata Jamhuri dirinya sempat berbincang dengan Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Rida Nirwana.

“Kata Pak Rida, kalau masih ada yang menggunakan longline atau merusak terumbu karang dan ketahuan di darat akan berhadapan langsung dengan beliau, dan jika di perairan akan berhadapan langsung dengan Polair dan TNI AL,” Katanya

Di akhir perbincangan, Jamhuri berharap Pemerintah Kabupaten Pangandaran bisa turut membatu dalam pelestarian penyu di Wilayah Konservasi Legokjawa dengan melakukan pembuatan kolam penangkaran penyu di dekat pelelangan ikan.

“Dulu memang sudah ada tempat penangkaran, karena jaraknya terlalu jauh, selain susah dijangkau, minat anggota kelompok untuk mengembangkan konservasi juga sangat minim,”ucapnya

Pada kesempatan yang sama, Asisten Daerah II Kabupaten Pangandaran Apip Winayadi yang juga ikut melepaskan tukik bersama Pokmaswas mengaku senang karena kesadaran warga terhadap lingkungan tinggi.

“Saya sangat apresiasi kepada Pokmaswas karena sudah membantu melestarikan biota laut, nanti kedepannya wilayah ini akan dijadikan zona essensial ekslusif,”tuturnya.

Terkait perusakan terumbu karang yang kerap terjadi di wilayah konservasi penyu, Apip sangat menyesalkan atas kejadian tersebut.

“Saya mohon kepada warga supaya tidak melakukan perusakan terumbu karang, karena selain tempat penyu mencari makan terumbu karang juga tempat ikan dan biota laut lainnya berkembangbiak,”ucapnya.

Jika masih ada yang bandel tegas Apip, saya akan koordinasi dengan stakeholder terkait supaya penanganan masalah ini bisa cepat diselesaikan. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses