Reruntuhan Bangunan Eks Terminal Cilembang Diserbu Puluhan Warga

105

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Pasca ratusan bangunan Eks Terminal Cilembang, di Jalan Cilembang, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, rata dengan tanah, Rabu (27/12/2017), para pemulung banyak yang mengais sisa runtuhan gedung tersebut untuk dijual kembali.

Pantauan wartapriangan.com, Rabu (27/13/2017) petang, puluhan pemulung tampak ramai di atas reruntuhan gedung tersebut. Mereka seakan-akan berlomba untuk mencari barang-barang rongsokan di ataspuing-puing reruntuhan bangunan itu.

Pemulung yang terdiri dari pria, wanita, tua, muda, dan anak-anak itu melengkapi dirinya dengan berbagai perkakas. Seperti palu, gergaji besi, tang, serta gerobak, dan karung untuk mengangkut hasil mengais mereka.

Kebanyakan mereka mengambil besi-besi dari sisa bongkaran tersebut. Termasuk kayu-kayu yang bisa digunakan atau dijual kembali. Sementata itu petugas kepolisian maupun Satpol PP masih berjaga di lokasi.

Pemilik bangunan lainnya yang belum dibongkar, tampak sibuk memindahkan barang-barangnya untuk dipindahkan ke tempat yang lain.

Salah satu warga yang sedang mengais rongsok Dadang (35), warga Jalan Cilemabang, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya mengaku mengais rongsok bersama beberapa temannya. sejak tadi pagi ia mencari rongsok di sekitaran reruntuhan bangunan yang dibongkar.

“Alhamdulilah pak dapat banyak dari tadi pagi, saya lihat pembongkaran banguan itu. Pas ada kesempatan saya lihat banyak barang rongsok yang bisa dijual. Untung saya bawa peralatan dari rumah semacam palu, gergaji serta tang ya lumayan sih pak buat tambah-tambah jajan anak di rumah,” paparnya.

“Kalau saya baru datang tadi sekitar jam tiga, udah dapat satu karung besi. Ya kira-kira ada lima kilo besok mau saya jual,” jelas warga lain, Didin Wahyudin (54) saat ditemui di lokasi. (Andri Ahmad Fauzi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.