Geliat Petani di Pangandaran Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan

73

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sebanyak 60 orang petani yang menggarap lahan seluas 30 hektar divhamparan pertanian blok Pasirkiara, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran mengeluhkan minimnya sistem pengairan di areal pertanian tersebut. Pasalnya pasca terjadinya longsor dibagian hulu sungai, areal pesawahan di blok tersebut mengalami kesulitan untuk mendapatkan air.

“Sejak terjadinya longsor di hulu sungai pada tahun kemarin sehingga menutupi aliran sungai, kini kami kesulitan untuk mendapatkan air untuk pengairan ke areal sawah seluas 30 hektar,” ungkap salah satu tokoh petani blok Pasirkiara Karangbenda Maman Suherman, saat pelaksanaan Expo bidang pertanian yang diselenggarakan oleh kelompok tani Harapan Mukti Desa Karangbenda Kecamatan Parigi, Kamis, 4 Januari 2018.

Sistem pengairan di hamparan sawah di blok Pasirkiara ini, kata Maman, merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Maka dengan adanya pertemuan ini, lanjut Maman, bisa saling tukar pikiran, pengalaman serta hambatan dalam pengolahan dan penggarapan sawah khusuanya di blok Pasirkiara bisa disampaikan ke pemerintah daerah.

“Meski hamparan sawahnya cuma seluas 30 hektar, tetapi bisa memberikan kontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di Kab Pangandaran,” ujarnya.

Maka melalui kegiatan Expo yang dilakukan kelompok tani Harapan Mukti yang bekerjasam dengan pihak PT Guna Bina Kimia dalam hal pertanian yang mencakup tiga provinsi yakni Jawa Barat, Banten dan Sulawesi ini, kata Maman telah membuat duplon atau uji coba diatas lahan pertanian seluas 5.000 meter persegi dengan menggunakan fasilitas padi Ciherang dengan masa panen 100 hari.

Menurut Maman, hasil panen di blok Pasirkiara dalam 1 hektarnya bisa mencapai hasil panen padi sebanyak 7 ton. Maka dirinya berharap setelah adanya kerjasama tersebut, hasil panen bisa bertambah.

“Kalau dilihat dari hasil uji coba, sangat jauh berbeda. Yang tidak pakai duplon padi belum berbuah, sedangkan yang pakai duplon itu sudah berbuah,” tuturnya.

Namun dalam kesempatan itu mewakili para petani di blok Pasirkiara khususnya, Maman menyampaikan aspirasi kepada Wakil Ketua II DPRD Kab Pangandaran Mohammad Taufik yang juga hadir dalam kegiatan expo tersebut, tentang adanya hambatan dari segi perairan.

Pangandaran tidak hanya memiliki potensi di bidang pariwisatanya saja, tetapi Pangandaran pun memiliki banyak potensi di bidang pertanian dan kehutanan. Bahkan untuk meningkatkan kemakmuran para petani di Kabupaten Pangandaran sudah tertuang dalam program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Visi pemerintah daerah sudah berjalan seperti yang tertuang dalam RPJMD yakni peningkatan infrastruktur jalan dan irigasi,” ungkap Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Dihadapan ratusan petani di lingkungan hamparan pertanian blok Pasirkiara tersebut, Adang menyampaikan, bahwa dalam memajukan pertanian di Pangandaran, pemerintah daerah telah memberikan beberapa bantuan untuk peningkatan kemakmuran para petani.

“Pemerintah telah banyak memberikan bantuan berupa peralatan dan benih padi kepada para petani untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.

Menurut Adang, bahwa kegiatan ini merupakan bukti kekompakan dari para petani di blok Pasirkiara. Dirinya sebagai Wakil Bupati merasa bangga dimana kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak untuk mendukung suksesnya acara expos merupakan strategi untuk merawat tanah pertanian.

“Saya berharap bimbing dan bantuan kesulitan petani untuk menghasilkan produksi padi yang baik bisa meningkatkan kesejahteraan para petani,”ucapnya.

Menurutnya, pemerintah daerah akan terus mendorong dan memberikan motivasi kepada petani di Kabupaten Pangandaran dimana visinya menjadikan Pangandaran menjadi produk pertanian dan kehutanan, serta peningkatan infrastruktur.

“Namun infrastruktur di Cimerjan blok Pasirkiara kewenangannya ada di provinsi bukan di pemerintah daerah. Tapi kami sudah usulkan untuk pembangunan irigasinya,” ucap Adang, seraya dirinya mengatakan, apabila ada bantuan peralatan pertanian dari pemerintah harap dijaga dengan baik.

“Ieu mah dibere bantuan alat traktor malah leungit deui leungit deui,”ucap Adang dengan bahasa sundanya.

Adang menyampaikan, bahwa pemerintah daerah berharap dengan adanya expos di bidang pertanian ini bisa meningkatkan kemakmuran para petani di blok Pasirkiara khususnya dan di Kabupaten Pangandaran pada umumnya. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.