Pemkab Garut Gencar Antisipasi Wabah Difteri
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Akhir-akhir ini penyakit difteri memakan banyak korban jiwa. Menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ada 591 kasus positif difteri tersebar di 27 provinsi selama tahun 2017 dan 32 orang diantaranya meninggal dunia. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding tahun 2013 silam dengan korban sebanyak 475 kasus.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi mengatakan, Jabar menduduki peringkat ke-2 setelah Jawa Timur. Sebanyak 196 kasus positif difteri dan 15 orang di antaranya meninggal dunia.
“Sementara untuk Garut sendiri, tercatat 17 kasus difteri dan yang meninggal 3 orang,” ungkapnya.
Didit menambahkan, kejadian tersebut meningkat tiga kali lipat dibanding kasus sebelumnya, yakni lima kasus difteri dan dua orang diantaranya meninggal dunia.
Didit mengatakan, pihaknya merujuk pada surat edaran yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan RI. Dimana Indonesia saat ini dalam Kondisi Status Bahaya (KLB), termasuk Kabupaten Garut.
Mengenai hal tersebut Pemkab Garut tengah melakukan langkah antisipatif melalui Outbreak Response Immunization (ORI).
Pihak Pemkab Garut melakukan antisipasi, termasuk diantaranya sosialisasi langkah cegah lanjut bagi para camat serta kepala desa dengan disertai surat edaran.
“Untuk para camat supaya melaporkan kejadian temasuk keterlibatan Diskominfo dalam menyebarkan semua informasi, mengingat dari 42 kecamatan yang ada di kabupaten Garut, 36 kecamatan diantaranya diduga telah terkena difteri,” tegas Didit.
Guna melancarkan program tersebut, Didit juga menunjuk bagian Agkesra untuk memfasilitasi tindak lanjut rapat kordinasi tersebut. Sehingga edaran tersebut cepat sampai ke seluruh pelosok daerah yang ada di Kabupaten Garut.
(Yayat Ruhiyat/WP)