Pemkab dan Perhutani Ciamis, Lakukan MoU Pengembangan Wisata Hutan

211

 

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Seluruh Daerah di Indonesia terus berusaha mengembangkan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk menaikkan pendapatan asli daerah, termasuk Kabupaten Ciamis. Karena sektor pariwisata sangat mendukung dan menunjang peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

Hal ini dikemukakan oleh Bupati Ciamis H Iing Syam Arifin usai menandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Ciamis dan Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Ciamis tentang wisata hutan yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Ciamis (09/02/2018). Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata kabupaten ciamis Toto Marwoto

Penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) itu dilaksanakan untuk pengembangan Wisata Hutan yang ada di Kabupaten Ciamis, yang hampir 90 hektar terbawa ke Pangandaran.

Bupati ciamis H Iing syam
Arifin menyambut baik MOU itu. Sebab hal ini baru pertama kali kerjasama dengan Perhutani di bidang wisata hutan

“Ini tentang wisata hutan telah tercapai kesepakan bersama untuk menyelaraskan program kegiatan bersama dalam upaya pengembangan potensi pariwisata di dalam kawasan hutan, sehingga memperoleh manfaat ekologi, sosial, dan ekonomi yang optimal.

Masih menurut Iing, tujuan kesepakatan bersama adalah mengoptimalkan pemanfaatan kawasan hutan guna mendukung Pembangunan Pariwisata di Kabupaten Ciamis.

“Ini akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Ciamis,”ungkapnya.

Sementara menurut Kepala administratur Perhutani Ciamis Mulyadi, untuk wisata alam yang ada di kabupaten Ciamis berada di kawasan hutan Perhutani Ciamis, yang tentunya perlu kerjasama. Salah satunya adalah jalan menuju kawasan wisata. Dengan didukungnya fasilitas dipastikan banyak wisatawan yang masuk, sehingga perekonomian masyarakat setempat bisa terbantu

“Destinasi wisata yang ada kalau bisa di bangun fasilitasnya, tapi kita pilih dulu mana yang prioritas banyak unggulan yang ada tapi untuk sementara kita ada Curug Tujuh dan Curug Salosin, “ungkapnya. (Dena A Kurnia/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.