Pipa Pertamina Tasikmalaya Diduga Bocor, Persawahan dan Kolam Warga Tercemar

Akibat kebocoran pipa tersebut, Bebek milik warga pun mati

182
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Pipa saluran minyak solar diduga bocor di tengah area pesawahan milik warga. Kali ini, berada di Kawasan Kampung Sukasirna, Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, tepatnya di belakang Depo Pertamian Tasikmalaya.
Enung (43) salah satu warga, mengatakan bocornya pipa Pertamina ini sudah berlangsung selama tiga hari. Tumpahan minyak tersebut menyebabkan warga khawatir  mencemari area pertanian dan ternak milik warga.

 

Kamis (08/03/2018) siang, sejumlah pekerja dan petugas Pertamina berusaha mencari titik diduga kebocoran bahan bakar solar di area pesawahan dan selokan yang mengalir ke pemukiman. Selain mencemari solokan, kebocoran juga sudah menyebar ke lahan pertanian dan kolam-kolam ikan milik warga yang berada di belakan Depo Pertamina Tasikmalaya itu.

Solar yang berhasil diangkat dari area persawahan diangkut menggunakan jerigen dan drum milik Pertamina sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran.
Dengan kebocoran ini sejumlah warga setempat  merasa resah dan terganggu akibat bau yang menyengat. Bahkan warga ketakutan terjadinya ledakan di lokasi kebocoran tersebut.
“Ikan milik saya pada mati karena limbah. Kondisi ikan mati saya udah laporan ke pihak Petamina, sudah moto ada petugas ke sini katanya mau diganti,” papar Enung, salah seorang warga sekitar kepada wartapriangan.com.
Meski belum jelas penyebab tercemarnya sawah dan aliran air di pemukiman warga tersebut, pihak Pertamian masih melakukan pemeriksaan dan menunggu pihak Pertamina pusat.
Diduga kebocoran tersebut berawalnya ada lubang sebesar lubang kepiting. Datangnya sedikit-sedikit tidak nyembur. “Sudah tiga hari kemarin, sudah laporan ke Pertamina. Bebek beberapa yang mati. Sawah juga terkena cemaraan, kan Bebek di sana belakang Pertamina,” tambah Enung.
Kebocoran ini sudah terjadi hampir 3 hari yang lalu, namun tercemarnya kolam dan sawah warga yang parah terjadi Kamis pagi. (Andri Ahmad Fauzi/WP)
Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.