Banjir Rendam Permukiman Warga di Tasikmalaya

383
wartapriangan.comBERITA TASIKMALAYA. Intensitas hujan deras memicu terjadinya banjir di kawasan Jalan Selakaso, Kelurahan Yudanegara, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat petang (09/03/2018).
Hujan deras yang turun beberapa jam sebabkan genangan air di gang-gang hingga masuk ke dalam rumah warga. Akibatnya belasanan rumah milik warga di daerah tersebut digenagi air.
Salah satu warga setempat, Didi Haryadi (42) mengungkapkan, air mulai menggenangi halaman rumah-rumah warga sejak tadi petang saat turun hujan besar.
Hingga malam ini, pekarangan beberapa rumah warga di kawasan tersebut  masih digenangi air,  yang menurut warga setempat merupakan luapan air kiriman dari sungai Cikunten.
“Tadi sore air bahkan sampai masuk ke beberapa rumah warga. Seperti rumah saya ini. Sempat dimasuki air walaupun sebentar, tapi sekarang sudah surut. Mudah-mudahan saja tidak turun hujan lagi,” ungkapnya, Jumat (09/03/2018).
Kendati genangan air yang masuk ke rumah warga hanya beberapa jam saja,  Didi menjelaskan bahwa kondisi tersebut mengkhawatirkan dan cukup merepotkan warga yang rumahnya terkena genangan air.
“Repotnya itu ya tentu harus memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Apalagi jika ada anggota keluarga yang sakit tentu harus diutamakan,” tambahnya.
“Sedangkan kekhawatiran kami itu, takutnya ada binatang seperti ular yang masuk ke dalam rumah. Sehingga jika air mulai naik, itu yang selalu dikhawatirkan warga di sini,” jelas Didi.
Sementara itu, Viki Febrian (34) warga yang lain menerangkan, kawasan permukiman warga di sini memang sangat rentan digenangi air. “Selain kawasan permukiman tersebut berada di dataran yang lebih rendah, serta drainase yang tidak kuat menampung air hujan sehingga kerap mendapatkan kiriman air dari tempat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Kondisi tersebut menurutnya tidak diimbangi dengan saluran air (drainase) yang memadai. Sehingga air dari beberapa kawasan dataran tinggi, tertahan hingga meluap.
Sementara itu Ketua RW 04, Baban Sobandi menuturkan, di daerah ini yang terkena genagan air ada 4 RT yaitu Rt 3, 4, 5, dan 6. “Yang kebanjiran dulu sebelum proyek gorong-gorang tidak banjir seperti ini. Setelah dibangun proyek gorong-gorong itu hampir setiap turun hujan besar selalu digenangi air hingga masuk ke gang serta pemukiman warag. Hampir seminggu empat kali banjir di tempat ini,” pungkasnya. (Andri Ahmad Fauzi/WP)
Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.