Polisi dan Ulama di Banjar Bersatu Lawan Hoax di Banjar

119

wartapriangan.com, BERITA BANJAR. Polres Kota Banjar menggelar silaturahmi dengan para pengasuh dan pengurus pondok pesantren yang ada di wilayah Kota Banjar pada Rabu (14/03/2018).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Mapolresta Banjar tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara polisi dan ulama.

Dalam sambutannya Kapolres Kota Banjar, AKBP. Twedy AB., S.Sos., S.I.K., MH mengatakan, terdapat beberapa kejadian yang membuat resah jamaah atau santri. Untuk itu Kamtibnas Kota Banjar akan menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

Twedy menegaskan, bukan berarti hanya dari pihak TNI atau Polri saja tetapi ada peran dari para ulama untuk menjaga Kamtibmas Kota Banjar.

“Tugas kami untuk menjaga kamtibmas dan menjaga masyarakat, apabila mendapatkan berita yang belum benar kenyataannya baik melalui WhatsApp, media sosial dan lainnya segera konfirmasi dengan babinmas, babinsa dan pihak pemerintah,” jelasnya.

Selain itu kegiatan TNI, Polri dan pemerintah tidak berhenti melakukan razia orang yang diduga gangguan jiwa di wilayah Kota Banjar. Pihaknya juga mempunyai program shalat berjamaah pada saat berpatroli.

“Kami mengirimkan polisi ke pesantren dalam upaya menepis berita-berita hoax. Saya minta bantuan pondok pesantren untuk menolak hoax di Kota Banjar. Hoax ini jahat kita harus bersama-sama menolak berita hoax maupun isu sara atau hatpice,” lanjut Twedy.

Di tempat terpisah, Ketua Forum Pondok Pesantren Se-Kota Banjar, KH. Badar Ismail mengatakan, pondok pesantren yang berada di Kota Banjar sebanyak 40 pesantren. Pihaknya sangat berterimakasih dengan kinerja Polres Banjar dalam menjaga lingkungan pesantren.

“Mudah-mudahan dengan silaturahmi ini akan membawa ide-ide yang baik. Lembaga pondok pesantren merupakan lomba dakwah mereka, akan diterjunkan ke daerah-daerah yang akan menjadi da’i di wilayahnya,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris MUI Kota Banjar, Ia mengajak untuk sama-sama menjaga pesantren dari berita-berita hoax. Ia juga berharap para santri mampu membatasi diri dari media sosial.

(Baehaki Efendi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.