Diduga Siksa Adik Kelas, Puluhan Santri di Tasikmalaya Diperiksa Polisi

881

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Aksi penganiayan terhadap dua santri yang diduga dilakukan oleh kakak kelas, ‎terjadi di Tasikmalaya. Adalah HY (13) dan HN (16), siswa tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka lebam di wajah akibat dipukul kakak kelasnya, Senin (20/03/2018) kemarin.

Dengan peristiwa tersebut sebanyak 23 santri dari salah satu podok pesantren di Kecamatan Cipedas, Kota Tasikmalaya diperiksa petugas Kepolisian Polres Tasikmalaya karena diduga melakukan penganiayaan terhadap dua orang korban. Belum diketahui motif penganiayan tersebut kini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro dalam keterangan persnya, Rabu (21/03/2018) menuturkan, kasus ini penganiayaan murni dari senior kepada juniornya di pondok pesantren. “Santri  dianiaya oleh seniornya secara bersamaan. Kini 23 orang jalani pemerikasan,” ujarnya.

Pihak pesentren membenarkan adanya kasus penganiayaan tersebut. Namun bukan merupakan perpeloncoan. Kejadian tersebut bukan dalam agenda kegiatan sekolah atau pesantren.

“Ini kita mengantar anak terkait ada laporan dari pihak orang tua murid untuk dimintai keteranganya seputar melakukan tindakan peringatan terhadap adik kelasnya. Sebetulnya kejadian ini bukan sedang kegiatan sekolah atau kegiatan ospek dan lainya,” ungkap Budi Setiyadi, pembina pondok tersebut kepada sejumlah wartawan.

Sementara itu pihak korban maupun keluarga korban belum bisa ditemuai atau dimintai keterangan oleh awak media, karena kondisi kedua korban masih trauma dan dalam perawatan.

Kasus dugaan penganiayaan ini kini ditangani Satuan Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tasikmalaya Kota. (Andri Ahmad Fauzi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.