Korban Tewas Akibat Pesta Miras Oplosan Bertambah Jadi 15 Orang
Korban berkisar antara usia 20-50 tahun. Salah seorang korban tewas berjenis kelamin perempuan
wartapriangan.com, BERITA BANDUNG. Jumlah korban tewas setelah menggelar minuman keras (miras) oplosan bertambah menjadi 15 orang. Empat korban terakhir meninggal pada Senin (9/4) subuh.
Keempat korban, yaitu Hari Suherman (23 tahun) yang merupakan warga Kampung Cipeutag, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Husni Sabara yang merupakan warga Kampung/Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Deden (21) yang merupakan warga Kampung Lembur Gede, Desa Tanjunglaya, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Terakhir, Gilang Maulana (23) yang tercatat sebagai warga Kampung Sawah Bera, Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Umar Surya Fana, empat korban meninggal di RSUD Ebah Majalaya. Ia mengatakan, para korban yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut meninggal setelah mengalami pusing, mual, muntah, dan gangguan pengluhayan setelah menegak miras oplosan.
“Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Umar kepada Republika, Senin.
Seperti diberitakan sebanyak 27 orang menjadi korban akibat diduga menenggak miras oplosan. Humas RSUD Cicalengka dr Evi Sukmawati membenarkan hal tersebut.
“Yang meninggal 11 orang dari Jumat (6/4) sampai hari ini. Beberapa lainnya masih kritis,” ujarnya, Ahad (8/4).
Dia mengatakan kebanyakan korban dibawa ke RSUD Cicalengka dalam kondisi telah meninggal di tempat. “Sebagian sudah dalam keadaan meninggal ketika dibawa ke sini,” ujar dr. Evi Sukmawati.
Menurutnya, salah seorang korban tewas adalah seorang perempuan sementara korban lainnya pria berusia 20 hingga 50 tahun. Sementara itu, satu orang lainnya yang dirujuk ke RS Hasan Sadikin dilakukan untuk mendapatkan penanganan medis lanjut karena kondisinya yang sudah parah.
Sumber: Republika.co.id