Kabupaten Garut Optimis Raih Kabupaten Layak Anak 2018
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Pjs Bupati Garut, Koesmayadie Tatang Padmadinata yakin Garut akan terpilih sebagai Kabupaten Layak Anak 2018.
Hal itu sudah diawali dengan komitmen Bupati Garut pada saat peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2016. Yakni melalui Deklarasi Garut Tolak Kekerasan Terhadap Anak kemudian ditindak lanjuti dengan terbitnya kebijakan Perda No. 13 Tahun 2016 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dari Kekerasan.
“Pada tahun itu pula dibangun secara bertahap sarana dan prasarana Gedung Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Rumah Gizi dan Rumah Singgah,” jelasnya.
Terkait dengan siklus evaluasi dan pelaporan kabupaten/kota layak anak yang ditetapkan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PPA), Bupati menegaskan pihaknya telah melaksanakan sesuai tahapan. Dari mulai pelatihan data KLS sebagai penilaian mandiri hingga verifikasi lapangan.
“Semua persiapan dan upaya yang telah dilakukan pemda, Garut bisa memperoleh nilai terbaik sebagai kabupaten layak anak sebagaimana harapan masyarakat,”kata Pjs Bupati.
Sementara ketua tim evaluasi, Marzuki yang didampingi Asisten Administrasi pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Garut, Drs. Didit Fajar Putradi mengunjungi beberapa titik evaluasi “Kota Layak Anak 2018”. Diantaranya Puskesmas Tarogong, Kantor P2TP2A, Rumah Gizi Anak, Sekolah Dasar Negeri Sukagalih 5 Tarogong Kidul, Kecamatan Karangpawitan dan Puskesmas Cibatu.
Marzuki bersama timnya memastikan, pihaknya akan melakukan evaluasi seteliti mungkin. Sebab katanya, ini merupakan tahap akhir dalam menentukan maju mundurnya Kabupaten Garut sebagai terbaik dalam pengeloalan Kota Layak Anak 2018.
Untuk itu pihaknya bersam tim terus memantau Garut selama dua hari. Dari mulai kantor dinas terkait, sekolah ramah anak dan perlindungan anak.
Marzuki menyatakan, setidaknya terdapat 24 indikator penilaian terhadap hak anak meliputi penilaian mandiri, verifikasi administrasi, verifikasi lapangan dan verifikasi final. Sementara Kabupaten Garut sendiri bersama dua kabupaten lainnya Sukabumi dan Sumedang dinyatakan lulus secara administrasi.
(Yayat Ruhiyat/WP)