Duh, Ulah Pengendara Sepeda Motor Trail Rental di Pantai Pangandaran Membahayakan

633

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Ulah wisatawan yang mengendarai sepeda motor trail rental di Pantai Pangandaran dikeluhkan warga. Pasalnya selain banyak dari pengendara masih dibawah umur, banyak diantara mereka berkendara ugal-ugalan, sepeda motornya berkenalpot bising serta beberapa  diantaranya tak menggunakan lampu penerangan.

“Selain membahayakan diri sendiri juga berbahaya bagi pengendara lain karena melaju dijalur umum,”kata Ramdhani (24) warga setempat, Rabu (4/7/2018).

Dirinya berharap pihak kepolisian memperhatikan masalah ini, dan memberikan solusi sesuai dengan kewenangannya.

Sementara itu, warga lainnya Rusman (47) menyampaikan, keberadaan sepeda motor trail rental yang ditawarkan para pelaku usaha di Pantai Pangandaran, sebenarnya menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke obyek wisata paling terkenal di Jawa Barat ini.

Namun ulah wisatawan yang mengendarai sepeda motor trail di pinggir pantai, mengganggu wistawan lain dan membahayakan keselamatan.

Menurutnya, tidak adanya ketentuan yang mengatur secara khusus mengenai jalur yang aman digunakan para penyewa sepeda motor trail, membuat mereka bebas berkendara dimanapun, termasuk di kawasan pantai.

“Sudah sering terjadi kecelaan di pantai, baik wisatawan maupun warga setempat yang sedang beraktifitas menikmati keindahan Pantai Pangandaran,” ungkapnya.

Sementara Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi membenarkan terjadinya persoalan tersebut dan kerap menerima keluhan keberadaan sepeda motor trail rental yang dikendarai anak di bawah umur, kenalpotnya bising dan tidak menggunakan lampu.

“Ya memang membahayakan. Mudah-mudahan segera dibuatkan rute khusus seperti saran saya setiap rapat koordinasi,”kata Suyadi.

Menurutnya, bisa saja polisi mengatur namun ada juga yang tidak mau di diatur polisi. Pengaturannya juga dilema. Karena tetap bertentangan dengan undang-undang lalu lintas yang mengatur berkendara di jalan raya.

“Orang tua dan para pemilik rental juga salah karena membiarkan anak di bawah umur dan mengajari anak melanggar lalu lintas. Kalau ada jalur khusus lebih bagus. Coba kalau kecelakaan di jalan siapa yang disalahkan?”ujarnya.

Suyadi menambahkan, kedepan pemerintah diharapkan membangun jalur khusus untuk odong-odong dan sepeda motor trail.  (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.