Eiger Berikan Edukasi Melalui Kursus Dasar Gunung dan Hutan
wartapriangan.com, BERITA BANDUNG. Dibalik varian produk dan kualitas perlengkapan kegiatan alam bebas buatan EIGER, brand asal Bandung ini juga sangat peduli dengan para penggiatnya. Yaitu mereka yang mencintai kegiatan alam bebas dan petualangan dengan sepenuh hati. Sabtu, (14/07/2018) di EIGER Adventure Flagship Store, Jalan Sumatera 23, Bandung.
Rasa peduli EIGER kepada mereka diwujudkan dalam bentuk memberikan edukasi tentang pengetahuan berkegiatan alam bebas yang aman dan nyaman.
Sejak tahun 2002, EIGER melalui EIGER Adventure Service Team (EAST), rutin menyelenggarakan Mountain and Jungle Course (MJC) atau bisa diartikan sebagai “kursus dasar gunung dan hutan”.
Tahun ini, EIGER MJC digelar di kawasan Taman Buru Masigit, Gunung Kareumbi, Kabupaten Garut, pada tanggal 15-22 Juli 2018. Materi yang akan
disampaikan kepada peserta meliputi Etika di Alam Bebas, Perencanaan Perjalanan, Perlengkapan dan Perbekalan, Navigasi Medan, Teknik dan Praktek Survival, hingga Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD).
Kegiatan ini terbuka untuk seluruh anggota organisasi Pecinta Alam atau organisasi umum lainnya, instansi pemerintah, umum dan perorangan.
Pendaftaran sudah dibuka secara nasional sejak 26-30 Juni 2018. Setelah itu, para pendaftar diseleksi secara internal berdasarkan kriteria yang memenuhi persyaratan, seperti usia, gender, sebaran domisili dan lainnya hingga pihak EIGER mengumumkan daftar peserta yang lolos seleksi pada 4 Juli 2018 sebanyak 75 orang.
“Kami berharap dengan rutinnya penyelenggaraan MJC tiap tahun para pecinta kegiatan petualangan alam bebas makin sadar akan pentingnya kelengkapan, keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Dan juga kami berharap para peserta juga dapat menerapkan keterampilan khusus, kecerdasan, serta data juang tinggi untuk menghadapi kegiatan petualangan yang memiliki resiko tinggi apabila tidak dipersiapkan dengan baik,” tegas Galih Donikara, Koordinator EAST, sekaligus Penanggung Jawab Kegiatan MJC 2018.
Galih menegaskan, Karena dalam kegiatan ini para peserta akan berhadapan langsung pada alam bebas, dengan segala tantangan dan resikonya, maka lokasipun menjadi hal penting. Dalam pelaksanaannya, MJC terus berpindah lokasi setiap tahunnya mulai dari pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.
Dua tahun terakhir, MJC mengambil lokasi di Gunung Arjuno, Jawa Timur (2016) dan Gunung Moreno, Sulawesi Selatan (2017). Kali ini, MJC kembali ke tanah pasundan. “Kawasan Taman Buru Masigit Gunung Kareumbi sangat memenuhi syarat sebagai arena pelatihan gunung hutan, karena mempunyai semua kelengkapan alam yang menarik dan menantang,” ujar Galih.
“Intinya, acara ini bukan untuk gaya-gayaan, adu kekuatan, tapi belajar bagaimana cara bermain yang baik di alam bebas. Karena yang jauh lebih penting dari semua ini adalah pulang ke rumah dengan selamat,” tutupnya. (Aji/WP)