Peduli Lingkungan Hidup Siswa di Ciamis Jalankan Program Bank Sampah

241

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Demi menjaga kebersihan dan membuat nyaman lingkungan. Siswa Ciamis di SMAN 1 Panawangan memiliki bank sampah. Tidak seperti pada umumnya, bank sampah dikemas sebagai program yang dilakukan setiap dua kali dalam satu minggu..

“Program kegiatan Bank Sampah yang kami lakukan ini secara resmi telah diterima pihak sekolah. Kami sosialisasikan kepada siswa lain untuk membawa misting dari rumah sebagai alat membungkus jajanan, dan juga kepada orang yang membuka kantin di SMAN 1 Panawangan untuk tidak menyediakan plastik sebagai pembungkus jajanan seperti gorengan,” ujar Ketua Sispala Sabuga, Gilang Nursodik saat ditemui Warta Priangan, Senin (13/08/2018).

Menurut Pembina Sispala Sabuga, Dede Nurjaman, SE, sebagai pembina dirinya merasa bangga melihat potensi siswanya yang mempunyai kegiatan yang baik. Dirinya pun merasa sangat senang dengan pencapaian siswanya itu.

“Anak – anak Sispala Sabuga sangat berbeda dengan kebanyakan siswa seumurannya. Mereka tidak pernah merasa gengsi jika sedang melakukan kegiatan pungut dan pilah sampah,” tuturnya.

Pengelompokan sampah oleh siswa (foto : istimewa)

Sementara itu, salah satu pendiri Sispala Sabuga di SMAN 1 Panawangan, Pujitio Sentoso mengatakan, Sispala Sabuga dibentuk berbeda dengan organisasi siswa pecinta alam (Sispala) lain. Sabuga lebih ditekankan kepada pemahaman dan memaknai tentang pemeliharaan lingkungan hidup sepenuhnya.

“Bank sampah ini adalah program terdahulu sejak angkatan pertama. Alhamdulillah sampai saat ini program yang dijalankan penerus di Sispala Sabuga masih berjalan bahkan saya pernah dengar banyak terobosan yang dilakukan,” kata Tio yang juga Alumni dari SMAN 1 Panawangan saat di hubungi Warta Priangan melalui saluran telepon.

Kembali menurut Gilang, bank sampah ini dilakukan dengan cara memungut lalu seterusnya kita pilah dan kita kelompokan setiap jenisnya.

“Kita bisa mendapatkan uang dari pengelolaan sampah itu, jenis seperti kemasan air mineral atau sejenisnya kita bisa jual dan hasilnya bisa dipakai untuk kegiatan lainnya.” Pungkas siswa yang kini duduk dibangku kelas XII itu.

(Helmi Razu Noviansyah/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.