Dishub Ciamis Luncurkan Aplikasi Canggih
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis semakin menunjukan keseriusannya setelah dijadikan Lab Salud (Sadar Lalu Lintas Usia Dini) oleh Kementrian Perhubungan dengan penyelenggaraan Bimtek Salud bagi guru TK. Terlihat, baru-baru ini Dishub meluncurkan aplikasi Android canggih untuk pengenalan lalu lintas.
Baru-baru ini Dishub Kabupaten Ciamis bersama Natalia Reza salah satu Taruna PKTJ yang telah melaksanakan PKP (Praktek Kerja Profesi) di Ciamis selama 3 bulan (Februari -Juni), berhasil menyusun pembuatan “Android Mobile Learning untuk Pengenalan Lalu Lintas”.
Salud Android Mobile Learning ini oleh Natalia dijadikan sebagai skripsi untuk menyelesaiakan program Diploma Empat Program Studi Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan (D 4 MKTJ) pada Politeknik Keselamatan Trasnportasi Jalan (PKTJ).
“Bahwa aplikasi teraebut sudah di upload oleh Taruna Natalia di playstore dan dapat diunduh oleh semua orang yang berminat belajar lalu lintas secara mudah dan menarik bagi para penggerak Salud juga ditujukan bagi siswa tingkat Sekola Dasar,”ujar Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Ciamis, Edy Yulianto, sekaligus sebagai Penyuluh Nasional dan Penggerak Keselamatan Jalan, Senin (13/08).
Edy, menyampaikan bahwa atas dorongan dari Dishub Kabupaten Ciamis, ada Taruna Praktek PKTJ yang terinspirasi untuk membuat aplikasi yang sangat menarik dan membantu dalam sosialisasi keselamatan lalu lintas ke sekolah-sekolah tingkat Dasar.
“Tentunya aplikasi ini akan menambah wahana untuk dan menunjang Gerakan Salud. Selain permainan ular tangga zeta yang lebih dulu dikenalkan. Keselamatan jalan tanggung jawab bersama bukan sekedar slogan,”ungkap Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis.
Sementara itu, Natalia Reza, mengatakan,”Tertarik membuat aplikasi tersebut karena saat PKP di Ciamis banyak terlibat dalam kegiatan Dishub Saba Sakola untuk sosialisasi pada siswa. Untuk itu aplikasi yang dibuat ini menyampaikan tentang pengenalan lalu lintas bagi ana -anak usia 6-8 tahun,”paparnya.
Natalia, menambahkan dimana materi pengenalan lalu lintas diambil dari buku materi sosialisasi keselamatan berlalu lintas dari bina keselamatan Direktorat Jendral Keselamatan Perhubungan Darat. Dikemas dengan menarik dan bersahabat dengan anak-anak.
“Aplikasi yang sederhana dan bersifat edukatif karena terdapat gambar-gambar dan musik yang dimasukan kedalam aplikasi ini. Selain itu, penggunaan smartphone pada anak-anak tidak hanya untuk bermain game, tetapi untuk pembelajaran,”pungkas Natalia Reza. (Dena A Kurnia/WP).