Kontes Menggambar Karikatur Nabi Muhammad Dibatalkan

50

wartapriangan.com, BERITA INTERNASIONAL. Anggota parlemen anti-Islam Belanda Geert Wilders membatalkan rencana  kontes  kartun karikatur Nabi Muhammad. Menurutnya, risiko yang dihadapi Belanda dan orang-orang tidak bersalah akan terlalu besar jika kontes tetap dilaksanakan.

Namun, Wilders mengaku  tidak akan pernah menghentikan kampanyenya melawan Islam. “Maksud saya tentang sifat intoleransi Islam telah dibuktikan kembali oleh ini,” katanya, Kamis (30/8).

Awal pekan ini, polisi Belanda menangkap seorang pria berusia 26 tahun yang diduga mengancam akan menyerang Wilders atas rencananya.

Sementara itu, di Pakistan ribuan orang berdemonstrasi menentang kontes, dalam pawai yang diselenggarakan oleh partai Islam Tehreek-e-Labbaik. Partai itu menyerukan kepada Pakistan dan negara-negara Islam lainnya untuk memutuskan semua hubungan dengan Belanda.

Di Afghanistan, Taliban mendesak tentara Afghanistan pada  Kamis (30/8) untuk menyerang pasukan Belanda yang bertugas dalam misi Dukungan Resolusi pimpinan NATO. Ini sebagai bentuk pembalasan atas tindakan penghujatan dan  bermusuhan  Belanda terhadap semua Muslim.

Pernyataan Taliban Afghanistan dikeluarkan tak lama sebelum Wilders membatalkan kontes itu. Gambar Nabi Muhammad  dilarang dalam Islam. Pembuatan karikatur dianggap oleh Muslim sebagai bentuk penghinaan.

Pada  2005, surat kabar Denmark Jyllands-Posten menerbitkan kartun Nabi Muhammad yang memicu gelombang protes di seluruh dunia Muslim. Beberapa upaya juga dilakukan untuk membunuh editor atau kartunis Kurt Westergaard.

Sepuluh tahun kemudian, militan menyerbu kantor majalah Charlie Hebdodi Paris, yang dikenal karena menerbitkan kartun yang bersifat menyindir Nabi Muhammad. Serangan ini menewaskan 12 orang.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pekan lalu membela keputusan Wilders yang akan menggelar kontes. Ia mengatakan itu masih menjadi bagian dalam batas-batas kebebasan berekspresi. Tetapi ia menekankan bahwa rencana itu bukan inisiatif pemerintah.

Freedom Party menjadi partai yang terbesar kedua di Belanda pada pemilihan umum tahun lalu. Tetapi bukan bagian dari pemerintah. Wilders telah merencanakan untuk mengadakan kontes di kantor partainya di gedung parlemen.

Sumber : Republika

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.