Ridwan Kamil akan Hidupkan Lagi 4 Jalur Kereta di Jawa Barat
wartapriangan.com, BERITA JAWA BARAT. PT Kereta Api Indonesia (Persero) memfokuskan kembali rencana reaktivasi empat jalur kereta di Jawa Barat.
Empat rute lama yang bakal diaktifkan kembali itu adalah Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh (Bandung)-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam siaran persnya di Bandung, Kamis, mengatakan rencana reaktivasi empat jalur kereta api tersebut dibahas saat dirinya bertemu dengan direktur PT KAI beserta jajarannya, di Gedung Sate Bandung.
Gubernur yang karib disapa Kang Emil itu mengatakan reaktivasi jalur kereta dipandang menguntungkan bagi masyarakat karena memberikan kemudahan transportasi.
Selain itu, menurutnya, daerah-daerah yang dilalui lajur kereta api dinilai bisa tumbuh perekonomiannya karena ada pergerakan orang dan barang dengan aksesbilitas yang semakin mudah.
Disamping itu, Emil pun ingin dibangun stasiun-stasiun baru di titik-titik wisata, perumahan, ataupun di titik- titik keramaian, untuk memecah kepadatan.
“Saya ingin mengembalikan budaya naik kereta. Saya ingin Jawa Barat seperti Eropa. Masyarakat kemana-mana bisa naik kereta, karena nyaman dan terintegerasi,” ujar Emil.
Atas dasar itu, Emil berharap proyek reaktivasi ini pun diharapkan mampu selesai, dan dapat langsung terintegerasi dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Setelah rapat bersama PT KAI itu, Emil pun mengicaukan rencana penghidupan rute kereta api tersebut lewat akun media sosial Twitter miliknya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan, rencana reaktivasi membutuhkan dukungan dari Pemprov Jawa Barat. Salah satu yang paling utama, kata Edi, adalah untuk penertiban warga yang tinggal di sekitaran rel yang sudah bertahun-tahun tidak aktif itu.
Sementara itu, sambung Edi, PT KAI akan fokus pada persiapan operasional untuk rute-rute yang akan dihidupkan kembali tersebut.
“Dari empat ini, kami akan evaluasi mana yang paling mungkin dilakukan secepatnya. Dari empat itu jalur mana yang lebih akomodatif membantu masyarakat, baik untuk mengangkut orang maupun barang, seperti misalnya hasil bumi,” kata Edi.
Sumber : cnnindonesia.com
jangan wacan aja