Tuntut Pertimbangkan Keadaan Masyarakat, Aksi Demo HMI Ciamis Diwarnai Kericuhan
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciamis lakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor PDAM Tirta Galuh Ciamis, Kamis, (13/09/2018). Sejumlah mahasiswa tersebut menuntut langkah kenaikan tarif yang dilakukan manajemen PDAM untuk dibatalkan.
Menurut Ketua Umum HMI cabang Ciamis, Hendriawan Firmansyah, PDAM Tirta Galuh sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Ciamis adalah salah satu institusi perusahaan swasta yang menopang pembanguan di bidang air dengan memanfaatkan sumber kekayaan daerah. Dengan demikian sudah barang tentu dalam kinerjanya manajerial direksi perusahaan harus mampu menanamkan nilai kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Ciamis.
“Kami berada disini sebagai bentuk ketidakpuasan sebagai konsumen. Kami menolak langkah manajemen PDAM untuk menaikan tarif air bersih,” katanya.
Saat itu, unjuk rasa yang dilakukan sempat memanas ketika para mahasiswa terlibat saling dorong dengan pihak kepolisian yang ada di lokasi. Tidak hanya itu, diduga tidak mendapat kepuasan terhadap apa yang disampaikan, para demonstran melakukan aksi pembakaran di depan kantor PDAM.
“Di tengah – tengah kondisi masyarakat yang sedang terbebani dengan berbagai kenaikan kebutuhan lainnya. Sebagai Perusahaan milik Daerah, hendaknya PDAM memperhatikan keadaan ekonomi masyarakat saat ini,” lanjut Hendri.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Galuh Ciamis, Cece Hidayat mengatakan, Usulan kenaikan tarif air bersih tersebut sudah ada sejak 2 tahun yang lalu. Namun, dewan pengawas belum mengijinkan karena momentumnya belum tepat dan perlu kajian yang mendalam. Rencana kenaikan tarif tujuannya hanya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Peninjauan kenaikan tarif bisa dilaksanakan 2 tahun sekali, sebetulnya bisa dilaksanakan pada 2016 lalu, dalam perjalanannya baru dilaksanakan 2018. itu pun untuk menutupi operasional juga. PDAM juga dinyatakan sehat oleh tim audit.” Imbuhnya.
(Helmi Razu Noviansyah/WP)