Gapensi Pangandaran Gelar Muscab, Ipin Arifin Kembali Jabat Ketua

112

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Badan Pimpinan Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Pangandaran menggelar Musyawarah Cabang II di Hotel Sandaan, Senin (17/9/2018) siang ini.

Pada Muscab II dengan mengangkat tema “maju inovatif dan berkarakter” ini, Ipin Arifin Hariansyah kembali terpilih sebagai ketua untuk masa jabatan 2018-2023.

Ketua BPC Gapensi Kabupaten Pangandaran Arifin Hariansyah, menjelaskan, pada Muscab II menyampaikan terimakasih atas kepercayaan anggota yang kembali memimpin organisasi ini.

Dirinya sudah memimpin Gapensi selama 1 periode. Dalam catatannya tak ada masalah yang dialaminya bahkan berkembang pesat.

“Untuk jumlah anggota yang tergabung dalam BPC Gapensi Kabupaten Pangandaran, dulu saat pertama dibentuk jumlah anggota yang sesuai ad-art ada 117 badan per desember 2017, namun
september 2018 yang teregistrasi baru 64” katanya.

Ipin pun menjelaskan, penyelenggaraan Muscab Kali ini, 3 bulan sebelum masa jabatan berakhir.

“Mudah-mudahan saya dapat lebih baik dan lebih mengarahkan kepada anggota supaya betul-betul diberdayakan dan kinerja kami dapat dirasakan masyarakat banyak,” jelasnya.

Sementara saat membuka muscab, dalam sambutannya Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata berharap, anggota BPC Gapensi Kabupaten Pangandaran lebih profesionalisme.

“Saya dan Adang Hadari telah 2 tahun 7 bulan menjabat sebagai Bupati dan Wabup Pangandaran sudah mengalami 3 tahun anggaran yaitu di tahun 2016, 2017 dan 2018,” ungkap Jeje.

“Banyak pekerjaan yang dilakukan rekanan terdapat kekurangan disana sini. Akibatnya Kejaksaan maupun Kepolisian terpaksa turun tangan. Dan ini tentu merepotkan semuanya,” kata Bupati.

Dirinya mengingatkan untuk mengambil pelajaran berharga agar bekerja secara sehat. Pasalnya sudah banyak bupati ditangkap kpk karena urusan pengadaan barang dan jasa. “Tentu ini jangan sampai terjadi di Pangandaran,” harapnya.

Bupati minta kepada semuanya untuk bekerja profesional dan sehat. Agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari infrastruktur yang dikerjakan.

Saat ini kita sedang menyiapkan aplikasi khusus untuk menciptakan sistem yang sehat dan terbuka. “Kalau terjadi pelaksanaan tidak sehat, yang capek itu bukan hanya pejabat tapi juga rekanan,” jelasnya.

“Sepanjang Pangandaran terus membangun, tentu pekerjaan akan ada, tapi tolong dilakukan dengan benar dan sehat,” pesan Bupati.

Tahun ini lanjut Jeje, infrastruktur di Pangandaran akan rampung hingga 69 persen. Sisanya akan dilakukan di dua tahun anggaran. Artinya ada 31 persen lagi yang akan kita selesaikan. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.