The Haze Barbershop Siap Jadi Trendsetter di Bandung

168

Bandung dikenal sejak lama sebagai kota fashion dan kuliner. Kota ini juga dikenal sebagai salah satu tujuan wisata paling favorit di Indonesia. Sehingga dipastikan turis lokal dan mancanegara selalu memadati Bandung terutama di akhir pekan dan liburan.

Magnet kuat yang dimiliki Bandung membuat Ibukota Jawa Barat ini tak pernah sepi dari dunia bisnis dan usaha. Sektor usaha dan bisnis selalu tumbuh dan berkembang seiring kebutuhan masyarakat kota. Beragam jenis usaha terus menjamur mulai dari bidang makanan dan minuman, ritel maupun jasa.

Salah satu bidang usaha yang kini sedang berkembang pesat di Bandung adalah bisnis jasa layanan seperti barbershop, pusat kebugaran, salon dan spa. Khusus gerai barbershop, bisnis ini semakin diminati dalam lima tahun terakhir, menyusul momentum kembalinya tren rambut era Elvis Presley alias klimis.

Di sejumlah titik di kota Bandung kini dapat dengan mudah ditemukan tempat cukur rambut atau barbershop dengan konsep unik dan keren. Barbershop ini sangat beragam dari sisi harga, pelayanan dan segmentasi pasar, mulai dari kalangan menengah ke bawah hingga kelas atas.

The Haze Barbershop adalah salah satu gerai potong rambut yang kini turut meramaikan bisnis jasa barbershop di Bandung. Gerai yang terletak di Jalan Emong Nomor 40 C ini telah resmi dioperasikan Minggu 16 September 2018 kemarin.

The Haze Barbershop

 

Menurut pemilik The Haze Barbershop Beatrix Silalahi, gerai barbershop ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bandung yang modis dan senang bergaya.

“Kita tahu Bandung dikenal sebagai kota yang mengikuti tren dan fashion. Kita mencoba mengimbangi kebutuhan masyarakat Bandung yang senang bergaya,” ujar Beatrix di sela-sela acara Grand Opening The Haze, Minggu (16/9).

Di Haze Barbershop ini, lanjut Beatrix, konsumen tidak hanya akan mendapatkan layanan potong rambut kualitas bintang lima. Namun mereka juga dapat menikmati layanan lain yakni coffee shop.

“Kami punya konsep memang menggabungkan berbershop dengan kafe, sehingga mereka yang menunggu dapat menikmati sajian kami di lantai dua. Kami punya kopi terbaik di Indonesia,” tambahnya.

Dalam tiga bulan pertama ini, The Haze menawarkan promo untuk tarif haircut. Untuk layanan eksekutif, pelanggan hanya perlu merogoh kocek Rp.80.000 (normal Rp.100 ribu), sedangkan untuk haircut pelajar dikenakan tarif Rp 60.000 (normal Rp.80.000).

Menurut Beatrix, tarif yang ditawarkan The Haze sangat sebanding dengan kenyamanan yang diberikan kepada pelanggan. Mereka yang datang ke The Haze akan mendapatkan layanan kualitas setara bintang lima seperti jasa konsultasi, fasilitas cuci rambut, handuk hangat dan massage atau pijat.

The Haze juga memiliki lima orang hairstylist berpelangaman dan pilihan. Menurut Beatrix, selain melayani model sesuai keinginan pelanggan, ia juga berharap gerai barbershopnya akan menjadi trendsetter di Bandung.

“Kita juga akan menerima masukan dari pelanggan tentang model apa yang diinginkan. Nanti juga dapat dikombinasikan dengan model yang cocok sehingga bisa muncul tren baru,” papar Beatrix.

Ia pun mengaku optimistis dengan prospek bisnis barbershop ke depan. Dalam pandangannya, bisnis jasa perawatan rambut pria ini akan semakin berkembang seperti halnya salon untuk wanita.
Apalagi dengan perkembangan teknologi dan sosial media, apapun bisa mempunyai nilai ekonomis.

“Cuma potong rambut, difoto diposting di Instagram, kalau followernya banyak bisa menjual. Apapun bisnis sekarang yang terkait penampilan seseorang punya prospek bagus,” ujar Beatrix yang barharap akan membuka cabangnya di kota Jakarta.(aca)***

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.