Ini Yang Diminta Guru Honorer Di Gedung DPRD Garut
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Dalam gelar aksi JIHAD GURU yang didukung oleh Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) juga Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Garut. Selasa, (18/9/2018). Ribuan guru honorer menyerang kantor DPRD Garut. Dalam aksinya tersebut, para guru honorer meminta agar Pemerintah Kabupaten Garut segera menerbitkan SK Penugasan. Sebab mereka sudah cukup lama berbakti sebagai tenaga honor.
Ketua PGRI Kabupten Garut, Drs. Mahdar Suhendar, M. Pd mengatakan, massa yang datang menduduki gedung DPRD Garut sekarang ini lebih dari sepuluh ribu orang. Mereka datang dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Garut. Dan kedatangan mereka ke gedung DPRD Garut dengan berjalan kaki.
Dikatakan Mahdar, peserta unjuk rasa yang hadir bukan saja para guru honorer yang ada di Kabupaten Garut, namun juga berasal dari Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Jawa Barat.
“Kedatangan mereka ke gedung DPRD Garut, salah satunya menuntut pertanggungjawaban Pelaksana Tugas (PLT) Kadisdik Garut, Jajat Darajat. Yang keduanya menuntut penerbitan SK Bupati untuk penugasan guru honorer,” kata Mahdar.
Selain dua tuntutan tersebut, para aksi pun meminta agar Bupati Garut, Ruddy Gunawan segera melayangkan surat penolakan penerimaan CPNS. Sebab dirasakan oleh mereka, terutama yang usianya di atas 35 tahun sangat merugikan.
“Mereka akan terus menyuarakan aspirasinya sampai semua tuntutan mereka dipenuhi. Untuk itu para demonstran pun sudah menyatakan kesiapannya untuk menduduki Gedung DPRD Garut sebelum Pemerintah memenuhi aspirasi mereka.” Pungkas Mahdar Suhendar.
(Yayat Ruhiyat/WP)