Peringatan Hari Santri Nasional Di Tasikmalaya Dihadiri Sejumlah Tokoh Nasional

120

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Peringatan Hari Santri Nasional di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat digelar dengan cukup meriah di Lapangan Dadaha Senin, (22/10/2018). Ribuan santri dari perwakilan masing – masing pondok pesantren dan madrasah mengikuti apel dan kirab budaya.

Dari pantauan Warta Priangan di lokasi, semula kegiatan apel besar Hari Santri tersebut akan dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Namun, rencana kedatangan Presiden pun harus batal. Kendati demikian, Menkopolhukam, Wiranto di dapuk menjadi Inspektur Upacara Hari Santri nasional.

Dalam sambutannya, Wiranto mengatakan sehubungan dengan bakti pengabdian santri untuk bangsa, Presiden mempercayakan jabatan Menteri kepada figur santri. Mereka antara lain adalah Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Sementara itu, salah seorang santri, Nendra Purnama (17) kepada Warta Priangan menuturkan, momen ini sangat penting untuk santri. Muslim sejak dulu sudah berjuang, dan santri sebagai figur terdepan selalu berusaha ikut membangun negeri sampai saat ini.

Di tempat yang sama, santri lain Asep Rohiman (16) mengatakan, kita diakui sebagai bagian karena saat dijajah santri berjasa.

“Mengisi kemerdekaan dengan sering bersyukur dan belajar dengan benar adalah cara mempertahankan kemerdekaan,” katanya.

Para santri antusias dalam suka cita mengikuti setiap rangkaian acara walau cuaca panas terik (Foto : Andri Ahmad Fauzi/WP)

Tak hanya ribuan santri, pada peringatan Hari Santri Nasional itu pun turut hadir sejumlah tokoh Nasional. Tokoh – Tokoh tersebut di antaranya, calon wakil presiden Ma’Ruf Amin, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Panglima Santri Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.

Selain tokoh – tokoh tersebut, hadir pula sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama seperti Rais Aam, PBNU KH. Miftachul Akhyar, Ketua PBNU, KH. Said Aqil Siradj, ketua pengurus harian tanfidziyah PBNU, dan ketua PWNU Jawa Barat, KH. Hasan Nuri Hidayatullah.

Para pengurus Pondok Pesantren di Kota Tasikmalaya mengaku, acara ini merupakan puncak acara apel besar di Hari Santri Nasional.

“Ini puncak Hari Santri yang ke empat, tahun 2018. Dan ini namanya apel besar santri dalam rangka HSN yang diselengarakan di Kota Tasikmalaya. Jumlah yang hadir di perkirakan mencapai 65 ribu orang.” Ujar Pimpinan Pondok Pesanten Sulaluatuh Huda Paseh, Kota Tasikmalaya KH. Aminudin Bustomi.

Usai apel besar dan kirab santri digelar, acara dilanjutkan dengan menyusuri sejumlah ruas jalan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

(Andri Ahmad Fauzi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.