Kopri Ciamis Deklarasikan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PMII) cabang Ciamis menggelar acara Talk Show dan Tasyakur hari lahir Kopri ke-51. Acara tersebut dilaksanakan di Aula STAI Al – Ma’arif Ciamis. Jum’at, (30/11/2018).
Dalam acara itu, hadir juga Ketua Kopri PKC Jawa Barat, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ketua Prodi MPI STAI Al – Ma’arif Ciamis, juga sejumlah tamu undangan lainnya. Kopri Ciamis juga mendeklarasikan anti kekerasan terhadap perempuan.
Menurut Ketua Korps PMII Puteri cabang Ciamis, Zaina Amalia Fitrina Dewi mengatakan, kopri saat ini sudah menginjak usia 51. Oleh karenanya, sebagai organisasi perempuan, Kopri sendiri membentuk kader – kader putri untuk berpartisipasi dan membantu perempuan dalam mendapatkan kesetaraan hak.
“Setelah melihat serta menganalisis bentuk permasalahan tentang perempuan, Kopri cabang Ciamis khsusnya akan mencoba meminimalisir segala tindakan pelecehan dan kekerasan kepada perempuan dengan cara mengedukasi dan mengadvokasi,” katanya usai kegiatan acara.
Zaina Amalia menambahkan, sesuai visi Kopri yaitu kemanusiaan dan kesetaraan, dirinya mengajak semua perempuan harus bisa berkontribusi dan memperjuangkan keadilan dalam segi apapun. “Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus perceraian yang ada di Kabupaten Ciamis sendiri. Berawal dari itu, kita akan selalu memberikan edukasi kepada setiap perempuan agar mereka memiliki wawasan dan pengetahuan minimal untuk menjaga dirinya sendiri”.
Sementara itu, hadir pada acara tersebut salah seorang aktivis perempuan, kepada Warta Priangan ia menuturkan, mendapatkan kesetaraan dan keadilan memang bukanlah hal mudah bagi perempuan. Mengingat untuk sekarang semua peran sudah dihuni oleh kaum laki – laki.
“Saya pribadi sangat mendukung kemanusiaan dan kesetaraan untuk perempuan. Saat ini, perempuan sudah harus berkiprah hadir dalam menjalankan roda kehidupan.” Tutur Ani Daryanti, aktivis perempuan di Kabupaten Ciamis.
(Helmi Razu Noviansyah/WP)