FESTIVAL COFFEE RAJADESA ART AND CULTURE
wartapriangan.com, OPINI. Memulai hari dengan kopi sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Ada juga yang mengaku tidak bisa konsentrasi jika belum minum secangkir kopi. Pecinta kopi sangat memasyarakat, mulai dari kalangan bawah, menengah hingga atas. Mulai dari harga ribuan sampai Jutaan Rupiah. Itu semua demi sebuah kenikmatan meneguk secangkir kopi.
Tak heran jika beberapa daerah di Jawa Barat bermunculan komoditas kopi unggulan. Salah satunya adalah di Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis. Festival Coffee Rajadesa Art And Culture digelar setiap tahunnya dan terakhir pada 8 Desember 2018. Festival ini bertempat di Desa Purwaraja, Kecamatan Rajadesa. Selain menyajikan berbagai sajian kopi asli Rajadesa, ditampilkan juga beberapa kesenian dan kebudayaan lokal. Hal ini untuk menambah semarak acara, seperti helaran Mabokuy (Manusia Boboko Dukuy) dan Seni Lontang (Ronggeng Buhun asli Desa Purwaraja).
Kenapa kopi Rajadesa yang diangkat dalam festival tersebut? Karena kopi Rajadesa belum banyak dikenal khalayak. Padahal aroma dan rasa kopi Rajadesa tidak kalah nikmat dengan kopi di daerah lainnya.Demikian juga dengan produksi kopinya yang cukup melimpah. Dengan Festival kopi Rajadesa disamping sebagai ajang promosi, diharapkan juga menambah ragam aneka kopi asli Jawa Barat.