Pemkab Pangandaran Lakukan Efesiensi Anggaran, Ini Alasannya
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menegaskan saat ini Pangandaran bukan lagi daerah otonomi baru dan sudah sejajar dengan Kabupaten/kota lain di Indonesia. Maka diharapkan seluruh jajarannya terus berupaya untuk bekerja dengan maksimal dan menjaga kekompkan.
Hal itu disampaikannya saat memberikan menjadi Pembina Upacara Hari Kesadaran Nasional tingkat Kabupaten Pangandaran, di halaman Kantor Bupati, Kamis (17/1/ 2019).
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulannya ini diikuti oleh Sekda Kabupaten Pangandaran, Kepala Kemenag dan jajaranya , Staf Ahli, Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan, Eselon III, IV, Camat dan PNS lingkup Kabupaten Pangandaran.
Menurut Bupati, upacara Kesadaran Nasional ini menjadi momentum bagi kita untuk bekerja lebih baik dan terus evaluasi kegiatan selama setahun lalu.
“ Kita bukan daerah otonomi baru lagi. Kita bukan lagi berada pada masa transisi , tetapi kita sudah sama dengan daerah-daerah lain. Untuk itu masing-masing harus sudah paham dan mengerti dengan tupoksinya, Saya bersama Pak Wakil tak akan berhasil menjalankan pembangunan apabila tidak ada kerjasama yang baik anatara seluruh setakeholder yang ada di Pangandaran,” tambahnya.
Menurutnya dijaman ini bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi yang cepat mengalahkan yang lambat ukurannya bagaimana kita mampu membuat kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Masih menurut Bupati, bahwa kebijakannya mengurangi anggaran di beberapa dinas merupakan suatu keputusan dalam usaha mensejahterakan masyarakat.
“Masa jabatan Saya dan Pak Wabup pada tahun 2021 akan berakhir, kami punya waktu 2 tahun lagi, Waktu yang sedikit, sedang tujuan pemekaran ini ingin masyarakat lebih baik, lebih sejahtera. Untuk itu kita harus mampu membalikan kondisi, agar masyarakat merasakan dari pemekaran wilayah. Maka kami mengeluarkan kebijakan anggaran yang semi radikal, dengan melakukan efesiensi di dinas-dinas,” ungkapnya
Bupati juga menyampaikan Anggaran di dinas- dinas ada yang dikurangi hal ini guna mengutamakan kepentingan yang lebih utama.
“Memang tahun ini anggaran kita efisenkan tetapi itu untuk kepentingan masyarakat. Anggaran di dinas -dinas ada yang dikurangi. Bukan tidak penting, itu penting tetapi ada yang lebih penting,” ungkapnya.
Bupatipun mencontohkan soal pembangunan RSUD. Pemerintah membangun rumah sakit tidak seadanya, namun rumah sakit yang mempunyai visi kedepan. Sebagai daerah tujuan wisata dunia, kita memilih membangun rumah sakit yang mempunyai visi kedepan maka kita bangun RSU ini dengan dana sebesar Rp. 238 miliar lebih. Ini belum termasuk pembelian alat kesehatan,” terangnya.
Bupati juga menyampaikan, pada tahun 2019 ini menjadi momentum bagi Kabupaten Pangandaran dimana kita akan mengalami berbagai perubahan.
“Ditahun 2019 ini menjadi momentum membahagiakan bagi Kabupaten Pangandaran. Berbagai pembangunan yang sedang di jalankan akan selesai, seperti pembangunan RSU, penataan Pantai Timur Pantai barat pangandaran, PIAMARI, infrastruktur, puskesmas dan lainnya,” kata Jeje. (Iwan Mulyadi/WP)