Menyongsong Kawasan Ekonomi Khusus Pangandaran di Tahun 2019

181

Angka Ekonomi Kabupaten Pangandaran

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2017 ekonomi Kabupaten Pangandaran tumbuh sebesar 5,10 persen. Adapun struktur perekonomian Kabupaten Pangandaran masih ditopang Pertanian dengan kontribusi sebesar 27,28. Sedangkan yang terkait pariwisata masih relatif belum optimal kontribusinya. Diantaranya kontribusi Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum baru mencapai sebesar 8,76 persen. Dengan Kawasan Ekonomi Khusus Pangandaran, maka diperkirakan struktur perekonomian akan bergeser dengan dominasi kontribusi dari sektor pariwisata.

Secara kinerja ekonomi, dalam beberapa tahun kedepan, laju pertumbuhannya diprediksi akan tumbuh signifikan. Namun, dampak terhadap peningkatan daya beli masyarakat dapat terjadi apabila pertumbuhan ekonominya berkualitas. Ekonomi tumbuh berkualitas artinya, tidak hanya tumbuh pada skala usaha besar namun juga dirasakan oleh pelaku usaha kecil menengah (UMK). UMK inilah yang diharapkan mendapatkan porsi dampak positif dari pengembangan Pangandaran.

Dengan kata lain, pengembangan Kawasan Pangandaran harus mampu melibatkan sebagian besar warga sebagai pelaku UKM. Disini diperlukan sinergitas antara pelaku usaha besar pariwisata dengan masyakarat sekitar.  Dengan demikian akan terwujud pertumbuhan ekonomi Pangandaran yang berkualitas.

Disamping itu, dampak langsung yang dirasakan adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD ini, nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu sumber anggaran yang bisa diandalkan untuk program – program pembangunan di Kabupaten Pangandaran. Dampak positif lainnya adalah akan meningkatnya kesempatan kerja sehingga dapat menurunkan angka pengangguran.

Pada akhirnya KEK Pangandaran menjadi salah satu harapan warga Pangandaran. Harapan yang mampu meningkatkan kesejahteraannya. Untuk menyongsong terwujudnya hal tersebut, diperlukan kepedulian semua pihak akan kebersihan lingkungan Pangandaran. Karena salah satu penunjang daerah wisata yang bernilai tinggi  adalah bersih, hijau dan ramah.  Semoga bisa cepat terwujud.

Zepi Akbar, tenaga fungsional di Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Zepi Akbar

(Penulis merupakan Tenaga Fungsional di BPS Kabupaten Ciamis, Jawa Barat)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses