Misteri Beredarnya Tabloid Indonesia Barokah Berisi Konten Hoaks Pilpres di Ciamis

327

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, suasana politik kian memanas. Terlebih dengan akan dihadapinya pemilihan Kepala Negara Republik Indonesia, yaitu pemilihan Presiden pada 17 April 2019 mendatang.

Baru – baru ini, warga di Kabupaten Ciamis digegerkan dengan beredarnya Tabloid Indonesia Barokah yang isi kontennya menyudutkan salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Tabloit tersebut nampaknya sengaja diedarkan melalui jasa pengiriman layanan POS Indonesia.

“Saat ini kita masih melakukan penelusuran terkait persebaran tabloid tersebut. Kami mendata di tiap Kecamatan dan Desa/Kelurahan mana saja yang terdapat persebaran tabloid itu,” ujar Komisioner Bawaslu Ciamis, Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga, Syamsul Ma’arif kepada Warta Priangan, Rabu, (23/01/2019).

Informasi yang dihimpun Warta Priangan, pendataan yang dilakukan selama empat hari terakhir oleh pihak Bawaslu Kabupaten Ciamis telah menemukan sebanyak 210 eksemplar, tersebar di 12 Kecamatan. Hasil dari penelusuran sementara, diketahui tabloit tersebut dikirim ke berbagai mesjid dan pesantren. Namun ada juga yang dikirim ke Kantor Kecamatan ataupun Desa.

“Kami belum mengetahui pihak yang mengirim tabloid tersebut, karena tidak ada data pengirimnya,” lanjut Syamsul.

Hal senada juga diungkapkan oleh Egya Rizky Priangga, Kepala Kantor Pos wilayah Ciamis, beberapa pekan lalu pihaknya menerima dua karung map cokelat lengkap dengan alamat tujuan penerima. Mengacu pada kualitas pelayanan, paket tersebut kemudian dikirim pihaknya menuju alamat penerima.

“Sebelumnya kami tidak mengetahui kalau paket tersebut adalah Tabloid Indonesia Barokah. Kami baru mengetahuinya setelah menerima komplain dari beberapa penerima,” katanya kepada sejumlah awak media di Kantor POS wilayah Ciamis.

Namun, karena tidak boleh membuka paket yang diterima, Egya mengaku tidak menaruh kecurigaan apapun. “Saya sendiri sadar saat beberapa penerima paket meminta konfirmasi untuk mencari siapa pengirim, sayangnya nama pengirim tidak tercantum dipaket tersebut.” Pungkasnya.

(Helmi Razu Noviansyah/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses