Merajut Nilai Kebhinekaan Pada Munas NU 2019
wartapriangan.com, BANJAR: Masyarakat perlu belajar dari sejarah untuk merajut kesatuan bangsa dengan nilai-nilai luhur dan mulia seperti yang dilakukan para pendahulu bangsa Indonesia.
Pesan tersebut disampaikan putra ulama besar Suriah Alm Syekh Ramadhan Al Buthi yaitu Dr Thoriq Ramadhan Al Buthi sebagai Ketua Ikatan Ulama Suriah di Pondok Pesantren Al Azhar Citangkolo pada saat diselenggarakannya Munas Alim Ulama dan Konbes NU, Kamis (28/2/2019) kamarin.
Melalui penerjemahnya Dr Thoriq Al Buthi beliau menuturkan bahwa perjalanan kehidupan di Suriah dengan berbagai konflik jangan sampai terjadi pada bangsa Indonesia yang menjunjung nilai-nilai persaudaraan dan toleransi
Nilai-nilai itu tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bermasyarakat yang pada akhirnya membentuk tatanan semangat kekeluargaan.
“Dengan belajar dari pengalaman hidup bersama, kita dapat merajut kesatuan bangsa, melalui kerjasama dan persatuan,” jelasnya
Menurutnya persatuan di Indonesia telah teruji dan menjadi satu kekuatan meski senantiasa mengalami ancaman dan gangguan baik dari dalam maupun luar negeri seperti isu akan didirikannya negara kekhilafahan.
Menurut Ketua Ikatan Ulama Suriah tersebut berharap melalui diskusi Munas dan Konbes NU dapat menumbuhkan kesadaran publik bahwa nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, toleransi dan cinta kasih dalam kebinnekaan mampu memberikan pencapaian terbaik dalam merajut kesatuan bangsa.
Tak hanya Dr Thoriq Ramadhan Al Buthi pada acara tersebut hadir pula Ketua Umum Nahdatul Ulama ( NU ) Prof Dr Said Aqil Siradj dan ulama besar NU lainnya dalam pelaksanaan Munas dan Konbes NU yang diselenggarakan selama 3 hari di Citangkolo Kota Banjar. (SH)