Peluang Barista Kopi Perempuan Menjanjikan!

58

wartapriangan.com, BERITA BANDUNG: Bisnis kopi di Bandung semakin menjamur. Kedai-kedai kopi tersedia diberbagai sudut ruang dan menyuguhkan macam jenis racikan kopi. Bisnis ini terus meluas dan membudaya di kalangan anak muda di kota kembang.

Ragam cara strategi pemasaran semakin dilakukan kreatif dan inovatif. Ada yang kedai kopinya live musik, pusat game serta menyuguhkan panorama alam menjadi cara para pebisnis kopi untuk memikat pengunjungnya.

“Minum kopi di Bandung sudah menjadi budaya gaya hidup warga. Tua muda banyak yang menikmati kopi. Bahkan saya pun seamakin cinta terhadap kopi,” ungkap penikmat kopi dari kaum perempuan, Ghylda Fauziah Hadi (18).

Ghylda menerangkan bahwa peluang bisnis kopi sudah menjanjikan, sehingga banyak pebisnis terus melakukan inovasi terbaru cara pemikat pengunjungnya. Salah satunya menghadirkan barista-barista perempuan. Peluang barista perempuan ini sangatlah besar karena jarang sekali barista itu berasal dari kaum perempuan.

“Kalau di Bandung sih, barista perempuan sudah banyak dijumpai. Tetapi di daerah lain terutama di Jawa Barat saya kira masih jarang. Jelas ini memiliki peluang besar bagi para barista perempuan yang ingin membuka bisnis kopi di daerahnya,” kata mahasiswi cantik asal Sumedang akrab disapa Agil ini.

Dia mencontohkan, kedai kopi di Sumedang sudah bertebaran di berbagai tempat tapi dengan konsep barista perempuan masih jarang. Juga sambutanya bagi pengunjungnya pun masih sedikit sampai-sampai pemilik kedai kopi itu bisa akrab dengan pembeli kopinya.

“Saya dulu gak suka kopi karena rasanya pait. Kena sering nongkrong di kedai kopi sambil mengerjakan tugas kampus justru saya jadi penikmat kopi apalagi kopi Rancakalong, meskipun pait tapi saya sangat favorit. Gara-gara kopi saya jadi banyak teman baru serta ilmu baru dan barista perempuan dapat dijumpai di kota Bandung,” pungkasnya. (SH)

 

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.