Tahun Ini Segera Dibangun Tanggul Pemecah Ombak di Pantai Barat Pangandaran

331

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Rencana pembangunan tanggul pemecah ombak (breakwater) di Pantai Barat Pangandaran pada tahun ini, mulai disosialisasikan kepada para pelaku usaha dan stakeholder yang ada, di Aula Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Senin (6/5/2019) siang tadi.

Sosialisasi ini  dihadiri oleh beberapa pihak diantaranya seperti Dinas Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Barat, Kementerian Kelautan Dan Perikanan, Pemerintah Kab Pangandaran serta ratusan pemilik perahu yang tergabung dalam Organisasi Perahu Pesiar Pangandaran (OP3).

“Diharapkan dengan dibangunnya breakwater, wisatawan akan semakin nyaman dan aman saat beraktivitas di pantai,” ujar Dicky Ahmad Sidik, Kepala UPTD wilayah sungai Ciwulan Cilaki, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat.

Ia mengatakan, pembangunan fisik breakwater di Pantai Barat Pangandaran akan dimulai tahun ini dan sekarang sedang disusun Detail Engineering Design (DED).

“Kita juga pikirkan terkait estetikanya karena ini daerah wisata. Nanti breakwaternya berbeda, tidak muncul dipermukaan sehingga tidak mengganggu pemandangan ke laut lepas,” tandasnya.

Dicky juga menyampaikan, anggaran untuk pembangunan breakwater ini dialokasikan sebesar Rp 40 miliar dari Provinsi Jawa Barat.

“Diharapkan dengan dibangunnya breakwater, wisatawan akan semakin nyaman dan aman saat beraktivitas di pantai,” ujar Dicky Ahmad Sidik, Kepala UPTD Sumber Daya Air (SDA) wilayah sungai Ciwulan Cilaki Provinsi Jawa Barat.

Ia mengatakan, pembangunan fisik breakwater di Pantai Barat Pangandaran akan dimulai tahun ini dan sekarang sedang disusun Detail Engineering Design (DED).

“Kita juga pikirkan terkait estetikanya karena ini daerah wisata. Nanti breakwaternya berbeda, tidak muncul dipermukaan sehingga tidak mengganggu pemandangan ke laut lepas,” tandasnya.

Dicky juga menyampaikan, anggaran untuk pembangunan breakwater ini dialokasikan sebesar Rp 40 miliar dari Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, rangkaian penataan kawasan Pantai Pangandaran dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

“Kita sengaja diskusikan dengan semua pihak disana, agar ditemukan gambaran dan ketepatan dalam penyusunan DED,” ungkapnya.

Jeje menyampaikan, pihak provinsi saat ini sedang menyusun DED. Untuk itu, Dirinya menyarankan dibentuk grup diskusi kecil agar pembahasannya lebih detil.

“Kita tentunya menyambut baik rencana tersebut. Karena akan membuat nyaman dan aman para wisatawan yang melakukan aktivitas berenang di Pantai Barat,” ungkapnya.

Jeje mengatakan, pembangunan breakwater di pantai barat senilai 40 miliar yang akan dilakukan pada tahun 2019 sepanjang 250 meter itu harus dilakukan pengkajian “Harus dikaji sama yang ahlinya, karena jangan sampe breakwater dibangun ada dampak negatifnya baik bagi wisatawan maupun kelestarian pantainya,” ujar Jeje.

Menurut Jeje, melihat dari beberapa pertimbangan maka pembangunan breakwater yang akan dilakukan tahun ini perlu dikaji terlebih dahulu.

“Pembangunan breakwater kewenangannya ada di Dinas SDA Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Jeje pun menegaskan lagi, akan menata keberadaan perahu pesiar yang jumlahnya sebanyak 120 perahu.

“Kita akan tata dan tertibkan sehingga akan nyaman dan tidak membahayakan wisatawan yang berenang. Selain itu jumlahnya hanya 120 perahu dan tidak akan ada penambahan lagi,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses